Bisnis.com, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan contact tracing atau pelacakan kasus Covid-19 hingga lima kali lipat dari sebelumnya yang mencapai 8 sampai 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan pelacakan Covid-19 lebih ditingkatkan karena positivity rate dari contact tracing saat ini mencapai di atas 20 persen. Artinya dari jumlah total orang yang dites, lebih dari 20 persennya dinyatakan positif Covid-19.
"Kami tingkatkan tracing berdasarkan tingkat positivity rate dari hasil pelacakan yang dilakukan, karena angkanya di atas 20 persen maka kami tingkatkan tracing hingga lima kali lipat," kata dia kepada Bisnis, Kamis, (15/7/2021).
Berdasarkan data Pemprov Bali, pada Kamis (14/7/2021) kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata secara kumulatif sebanyak 57.488 orang, pasien sembuh 50.409 orang (87,69 persen), dan meninggal dunia 1.691 orang (2,94 persen). Kasus Aktif menjadi 5.388 orang (9,37 persen).
Lebih lanjut, imbuhnya, saat ini Bed Occupation Rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di sembilan Kabupaten/kota se-Bali mencapai 70,04 persen atau terisi 1.370 untuk tempat tidur isolasi non intensif. Sedangkan BOR tempat tidur intensif terisi 196 atau 73,13 persen. Dari 2.224 total kapasitas tempat tidur khusus pasien Covid-19, hanya 658 yang masih tersedia.
"Jika kasus meningkat berarti masih ada yang belum disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19, padahal pengendalian pandemi ini tugas bersama utamanya melakukan pencegahan dari hulu," tambahnya.