Bisnis.com, MATARAM—Pemprov Nusa Tenggara Barat membidik 5 kota besar di Indonesia, yaitu, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar dan Semarang sebagai lokasi pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah daerah tersebut.
Adapun produk UMKM yang akan dipasarkan di lima kota itu adalah produk-produk unggulan seperti mutiara, kopi, fashion, serta handicraft. Kepala Bidang Pembinaan UMKM NTB Chalid Tomasong Bulu menjelaskan pemasaran produk di 5 kota tersebut dengan memanfaatkan lokasi car free day (CFD) yang diadakan di masing-masing kota.
"Kami akan manfaatkan momen CFD untuk promosi dan setelah itu kita jajaki kerjasama Business to Business (B to B) dengan UMKM setempat. Kami pertemukan UMKM NTB dengan UMKM yang ada di daerah tujuan sehingga apa yang dibutuhkan kota tersebut akan disupport oleh NTB," jelasnya kepada Bisnis pada Rabu (17/3/2021).
Penjajakan ke lima kota tersebut akan dilakukan pada pada bulan Mei hingga Desember 2021. Dengan dipasarkannya produk unggulan NTB, diharapkan dapat membangkitkan UMKM NTB di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami akan bawa produk yang sudah ada digudang UMKM saat ini, dengan harapan bisa membantu pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19 dan juga tentunya membuat jaringan usaha baru antar daerah," ujar Chalid.
Saat ini pihak Dinas Koperasi dan UMKM yang memfasilitasi penjajakan ke 5 kota tersebut masih mempelajari produk apa saja yang cocok dibawa dari NTB.
"Semuanya harus cocok dengan daerah tujuan, sesuai dengan lokal wisdom dan karakter setempat, misalnya Makassar cocok produk apa dan kemasannya bagaimana," ungkapnya.
Jumlah UMKM di NTB saat 48.091 dengan klasifilasi usaha Mikro paling besar dengan jumlah 38.999 diikuti usaha kecil 8.296 dan usaha menengah 796 usaha. Paling besar UMKM NTB berada di kota Mataram dengan jumlah 22.473.