Bisnis.com, DENPASAR — Warga Bali pemeluk agama Hindu meminati wisata spiritual atau yang disebut dengan tirtayatra ke India.
Yan Hastama, Kepala Cabang Biro Perjalanan Golden Rama mengatakan meskipun jumlahnya belum banyak, peminat tirtayatra dari waktu ke waktu semakin bertambah.
“Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan keluarga, mereka ingin melengkapi kebahagiaan dengan melakukan tirtayatra,” katanya, Senin (25/2/2019).
Tirtayatra dapat diartikan perjalanan suci untuk melakukan ibadah serta ziarah ke tempat-tempat ibadah serta petilasan terkait keagamaan yang tersebar di berbagai tempat.
Umat Hindu dari Bali biasanya melakukan tirtayatra ke pura besar dan petilasan Hindu di sejumlah daerah di Bali, dan wilayah Indonesia.
Tirtayatra ke India, selain berkunjung ke kuil-kuil Hindu, juga melihat dari dekat petilasan Kurukshetra yang diyakini sebagai lokasi perang dari wiracarita ‘Mahabaratha’ antara Pandawa dan Korawa.
Selain itu juga mengunjungi bekas kerajaan Indraprashta, sejumlah pura termasuk yang terbesar Akhsrdam Mandir, mandi suci di Sugai Gangga, dll.
Mengutip brosur Golden Rama, paket favorit tirtayatra ke India selama tujuh hari dibanderol Rp15 juta.
Dalam perjalanan tersebut diberikan bonus mengunjungi Taj Mahal. Meskipun bukan petilasan Hindu, monumen kesetiaan cinta itu menjadi ikon yang menjadi daya tarik bagi siapa saja.
Yan menyebut tidak sepanjang musim bisa melakukan tirtayatra. Dalam setahun ia memberangkatkan sekitar 6 rombongan dengan anggota minimal 25 orang per grup.