Bisnis.com, DENPASAR — Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tahun ini menarget 24,7 juta penumpang atau berkontribusi sebanyak 24,4% penumpang dari total target seluruh bandara di Indonesia yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero).
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali Yanus Suprayogi mengatakan target tersebut merupakan puncak dari kapasitas Bandara pada skala nyaman. Pada 2023 nanti, target nantinya akan meningkat menjadi 37,6 juta penumpang.
Sebagai upaya menuju target 2023 tersebut, pada tahun ini pihaknya melakukan kajian awal untuk pengembangan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai pada sisi terminal, runway, taxiway, apron, dan sisi darat.
Menurutnya, rencana pengembangan ini sejalan dengan business plan dari beberapa maskapai penerbangan yang menetapkan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebagai hub dan pengumpan atau spoke bagi operasional burung besi mereka. Dengan berfungsinya Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai hub, maka secara otomatis lalu lintas udara akan terdongkrak secara signifikan.
“Sehingga akan muncul potensi berupa lapangan kerja dan potensi ekonomi lain bagi masyarakat,” katanya, Sabtu (23/2/2019) di sela-sela merayakan HUT ke-55 PT Angkasa Pura I (Persero) .
Yanus menjelaskan selama 2018 PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami pertumbuhan trafik sebesar 7,6% menjadi 96,5 juta penumpang di 13 Bandar Udara jika dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 89,7 juta penumpang.
Secara khusus, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali mengalami peningkatan trafik pada 2018 sebesar 13% dibanding tahun lalu. Selama 2018 lalu, sejumlah 23,7 juta penumpang telah terlayani, termasuk di dalamnya sejumlah 6 juta wisatawan manca negara yang datang selama tahun lalu.
“Faktor Bali yang beberapa kali memperoleh kehormatan untuk menggelar IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Our Ocean Conference 2018, turut menjadi katalis dalam peningkatan lalu lintas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di samping daya tarik Bali,” katanya.
Adapun pada 20 Februari 2019 lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) menginjak usia 55 tahun.
Sebagai perayaan hari jadi tersebut, PT. Angkasa Pura I (Persero) memperbaharui visinya dari sebelumnya yang berbunyi “Menjadi Salah Satu dari Sepuluh Perusahaan Pengelola Bandar Udara Terbaik di Asia”, menjadi “Menjadi Penghubung Dunia yang Lebih dari Sekedar Operator Bandar Udara dengan Keunggulan Layanan yang Menampilkan Keramahtamahan Khas Indonesia.”