Bisnis.com, DENPASAR--Program pengembangan perekonomian Bali diarahkan pada pengembangan pusat-pusat perekonomian baru disamping memperkuat lembaga perekonomian yang sudah ada.
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menuturkan dengan konsep one island one management, diharapkan dapat membentuk suatu cluster di setiap kabupaten dengan keunggulan yang ada di masing-masing wilayah tersebut.
Dengan begitu akan ada kabupaten yang dikembangkan menurut potensi agrowisatanya, ada yang dikembangkan menurut potensi kerajinannya dan lainnya.
"Sehingga dengan hal tersebut akan memberikan suatu pemerataan penghasilan dan tidak tumpang tindih seperti saat ini," jelasnya, Kamis (13/12/2018).
Menurutnya, pihaknya akan mendorong subsidi silang antar kabupaten. Dengan begitu, kabupaten yang unggul pendapatannya akan memberikan subsidi kepada kabupaten dengan pendapatan rendah.
Selain itu, untuk mendukung hal tersebut maka pengembangan infrastruktur akan ditingkatkan guna mempersempit kesenjangan antara Bali Utara dan Bali selatan, disamping untuk mempercepat akses antara Bali Selatan dengan Bali Barat, Bali Timur dan Bali Tengah.
Baca Juga
Prospek perekonomian Bali pada 2019 tumbuh positif diatas 6%. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana menyampaikan bahwa sejalan dengan tetap kuat dan stabilnya kinerja ekonomi nasional, perkembangan ekonomi Bali juga berada dalam kondisi yang meningkat.
Kinerja ekonomi Bali sampai dengan triwulan III/ 2018 tumbuh sebesar 5,99%, lebih tinggi dibanding 2017 sebesar 5,59% (yoy). Peningkatan kinerja ekonomi Bali pada triwulan III, mendorong stabilnya share ekonomi Bali terhadap nasional sebesar 1,57%.
Akselerasi kinerja ekonomi Bali ini didorong oleh peningkatan kinerja investasi, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.
Disamping itu, dia juga menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Bali menunjukkan perbaikan, tercermin oleh meningkatnya komposisi tenaga kerja formal dibanding informal.