Bisnis.com, DENPASAR – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali telah melayani 19,8 juta penumpang dan 135.662 pesawat selama periode Januari-Oktober 2018.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka telah terjadi peningkatan penumpang sebesar 9,3% selama Januari-Oktober 2018. Dalam pencatatan statistik pesawat udara, selama Januari-Oktober 2018 juga tercatat ada pertumbuhan 10,3% jumlah pesawat secara year-on-year (yoy).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi menargetkan pihaknya dapat memenuhi target 22 juta penumpang hingga Desember 2018. Rata-rata dalam sehari ada 65.314 penumpang yang diangkut 446 pesawat yang dilayani melalui bandara ini.
“Saat ini, sudah hampir 20 juta. Proyeksi 22 juta di akhir tahun kami yakin tercapai,” paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/11/2018).
Yanus menuturkan sejumlah pertemuan internasional yang digelar di Bali cukup mempengaruhi realisasi tersebut. Pada Oktober 2018, Bali menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018, yang menghadirkan 15.000 delegasi melalui Terminal Kedatangan Internasional dan kurang lebih 19.000 delegasi yang melewati Terminal Kedatangan Domestik.
Dengan demikian, secara keseluruhan ada 34.000 delegasi dan 358 delegasi VIP yang diangkut dalam 33 pesawat selama penyelenggaraan satu acara internasional itu saja.
Selain itu, bulan lalu pihak bandara menyambut penerbangan perdana maskapai asal Rusia, Aeroflot-Rossiya Airlines.
“Dengan tambahan penerbangan ini, diproyeksikan akan menjadi sebagian faktor penyumbang penambahan jumlah penumpang dan pesawat udara, terutama pada winter period ke depan,” tambahnya.