Bisnis.com, MANGUPURA – General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan saat ini ada 23 kepala negara yang sudah memastikan datang ke IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 bulan depan melalui bandara tersebut.
Namun, dia tidak menyebutkan jumlah total pesawat delegasi dan kepala negara yang akan datang ke acara itu melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai telah melakukan berbagai perbaikan dan perluasan untuk menyambut delegasi konferensi internasional tersebut. Contohnya, pembangunan Apron Sisi Barat, Apron Sisi Timur, Sewage Treatment Plant (STP), Gedung VVIP, Base Ops TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Line Maintenance Airline, dan Gedung Parkir Bertingkat.
Selain Bandara Ngurah Rai, beberapa bandara lain yang juga dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) tetap dioptimalkan untuk menyambut kedatangan delegasi. Bandara-bandara tersebut yaitu Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Hasanuddin di Makassar, Bandara Sepinggan di Balikpapan, Bandara Adi Sumarmo di Solo, Bandara Zainuddin Abdul Majid di Lombok, dan Bandara Banyuwangi di Banyuwangi.
Namun, Yanus memastikan pada kepala negara yang akan datang pada gelaran IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 tetap diarahkan masuk melalui Bandara Ngurah Rai.
“Kami sudah mempersiapkan, tidak hanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, tetapi semua bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) I hari ini selesai pembangunan dengan penambahan parkir pesawat,” ujarnya, saat mengadakan Upacara Melaspas di Apron Barat, Bandara Ngurah Rai, Jumat (28/9/2018).
Kemungkinan, delegasi baru berdatangan pada 5 Oktober 2018. Selama kedatangan delegasi, Bandara Ngurah Rai dipastikan tetap beroperasi normal dan menerima penerbangan yang sudah dijadwalkan.
“Diintruksikan kepada kami, pengelola bandara, tidak menutup kegiatan penerbangan yang sudah jalan,” ucap Yanus.
Adapun Upacara Melaspas adalah upacara penyucian menurut adat Hindu Bali, yang bertujuan menyucikan fasilitas yang baru dibangun tersebut.