Bisnis.com, BADUNG – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, sudah siap 100 persen menyambut sekitar 18 ribu delegasi termasuk para kepala negara, yang menghadiri Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali pada Oktober 2018.
"Lima paket pengembangan Bandara Ngurah Rai untuk pertemuan IMF-WB sudah siap digunakan per hari (Senin) ini," kata Kepala PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Badung, Bali, Senin (24/9/2018).
Menurut dia, proses pemutakhiran bandara seluas 285 hektar itu sudah rampung secara keseluruhan.
Sebelum digunakan, AP I akan meminta Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk melakukan verifikasi pada Senin ini.
AP I juga akan melakukan upacara tradisional untuk menghargai adat istiadat setempat.
Terdapat lima paket pembangunan yang dilakukan AP I untuk mempersolek Bandara Ngurah Rai dengan biaya Rp2,2 triliun.
"Semua anggaran berasal dari kas internal AP I," kata Yanus.
Kelima paket pembangunan itu adalah pertama, pembangunan dan desain konstruksi apron barat dan pematangan lahan pantai sisi barat.
Di sisi barat Bandara Ngurah Rai dibangun enam apron baru untuk mamfasilitasi kebutuhan parkir pesawat tamu pertemuan IMF-WB. Satu apron pesawat dapat digunakan untuk parkir 13 pesawat per harinya.
Pemandangan dari apron sisi barat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang baru selesai dibangun untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-WB pada Oktober 2018.
Paket kedua, pembangunan dan desain konstruksi apron timur dan pemindahan pengolahan limbah.
Di sisi timur, dibangun empat apron baru untuk kebutuhan parkir pesawat tamu pertemuan IMF-WB. Jadi total, dibangun 10 apron baru di Bandara Ngurah Rai khusus untuk menyambut delegasi pertemuan IMF-WB.
Ketiga adalah pembangunan dan desain gedung VVIP, Markas Komando Operasi TNI dan penggantian fasilitas perawatan pesawat.
Gedung mewah berornamen budaya Bali itu dibagi dua bangunan yakni bangunan untuk tamu pejabat setingkat menteri dan gubernur bank sentral.
Panitia nasional mengestimasikan terdapat 189 menteri keuangan dan gubenur bank sentral yang menghadiri Pertemuan Tahunan IMF-WB pada 8-14 Oktober 2018.
Kemudian, satu bangunan VVIP lainnya khusus untuk kepala negara yang dilengkapi standar keamanan tingkat tinggi seperti pemasangan kaca anti peluru dan kamera CCTV.
Keempat, pembangunan konter pemeriksaan masuk pesawat (check in) bagi penunmpang di terminal kedatangan domestik dan internasional.
Khusus untuk terminal internasional, konter "check in" akan ditambah 36 unit menjadi 126 unit, kata Yanus.
Kelima, pembangunan gedung parkir mobil bertingkat yang akan ditambah sebanyak 546 satuan ruang parkir (SRP).