Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Ketahanan Pangan Bali pada September nanti akan mulai mengawasi hotel-hotel yang berada di Nusa Dua untuk memastikan tidak ada produk pangan berbahaya.
Tindakan itu diambil sebagai bentuk antisipasi perhelatan IMF & World Bank Group Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua mendatang. Kadis Ketahanan Pangan Bali I Wayan Mardiana menuturkan mulai September, pihaknya bersama dengan BB POM dan instansi lain akan turun ke hotel-hotel
“Ada ada 20.000 orang delegasi dari 189 negara datang, untuk itu kami antisipasi supaya jangan sampai ada isu kolera muncul. Karena ini menyangkut jatidiri bangsa,” paparnya, Kamis (23/8/2018).
Baca Juga
Dia menegaskan pengawasan terkait produk pangan segar yang akan disediakan pihak hotel kepada delegasi. Tidak hanya komoditas pangan, tetapi ruang penyimpanan makanan juga akan ikut diawasi agar benar-benar aman dan tidak timbul masalah di kemudian hari.
Mardiana menyatakan dengan adanya pengawasan tersebut, makanan yang disajikan kepada delegasi sudah bebas dan aman dari bahan-bahan berbahaya. Menurutnya, pengawasan ini akan melibatkan BB POM dan Disperindag karena kewenangan terhadap perizinan produk segar seperti sayuran dan buah-buahan ada di instansi berbeda.
Mardiana mengaku belum mengetahui jenis komoditas segar yang akan banyak distok oleh pihak hotel untuk melayani kebutuhan delegasi. Pihaknya menduga komoditas yang akan banyak dibutuhkan pada saat event tiga tahunan tersebut seperti daging, sayur-mayur hingga buah-buahan.
“Intinya kami ingin aman dan delegasi tidak mendapatkan masalah khususnya konsumsi mereka. Karena ini ajang yang sangat besar jadi kami nanti turun dengan OPD melakukan pengawasan,” jelasnya.