Bisnis.com, DENPASAR — Umat Muslim di Bali yang akan berkurban saat Iduladha dipastikan tidak akan kekurangan pasokan karena ketersediaan sapi kurban mencapai 4.000 ekor dan kambing 8.000 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Veteriner Dinas Peternakan Bali Made Sukerni menyatakan pasokan sebanyak itu disiagakan agar kebutuhan saat Hari Raya Iduladha tetap terjaga. Kebutuhan hewan kurban di daerah ini pada Iduladha 2018 diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Tahun lalu, kebutuhan sapi hanya 1.500 ekor sedangkan kambing 4.300 ekor. Jadi pasokan tahun ini sudah melebihi kebutuhan tahun lalu,” jelasnya, Selasa (21/8/2018).
Sukerni menerangkan prediksi peningkatan jumlah hewan kurban per tahun didasarkan pada bertambahnya lokasi pemotongan. Pada 2018, jumlah lokasi pemotongan tercatat sebanyak 439 titik, sedangkan tahun lalu hanya 407 titik.
Untuk pasokan sapi, Bali sepenuhnya mengandalkan populasi lokal dan tidak mendatangkan pasokan dari daerah lain. Menurutnya, sebagai daerah populasi sapi Bali, provinsi ini tidak pernah mendatangkan sapi dari luar daerah dan justru mengirim pasokan ke daerah lain.
Adapun untuk kambing, ada pasokan 700-800 ekor dari daerah lain lantara populasi di Pulau Dewata terbatas. Banyuwangi, Jawa Timur menjadi daerah pengirim utama.
Dinas Peternakan Bali menyiagakan sebanyak 458 orang petugas kesehatan hewan untuk memastikan kurban Iduladha aman dikonsumsi.
Petugas tersebut merupakan gabungan dari dokter hewan, petugas medik, hingga paramedik dari sembilan kabupaten dan kota. Ada pula bantuan dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Pada H-1 Iduladha, para petugas sudah menyebar ke 431 titik lokasi potong di seluruh daerah.