Bisnis.com, KUPANG—Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengemukakan pemerintahannya sedang memroses sebanyak 400 koperasi yang dibentuk melalui Program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) agar segera berbadan hukum.
"Tahun ini, kami memroses akta pendirian bagi 400 koperasi yang terbentuk dari program DeMAM ini agar menjadi usaha yang berbadan hukum," kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Selasa (5/6/2018).
Gubernur dua periode itu menyebutkan, jumlah koperasi yang terbentuk melalui program pro rakyat Desa Mandiri Anggur Merah itu sebanyak 1.962 buah.
Dari jumlah tersebut, yang sudah berbadan hukum tercatat sebanyak 598 koperasi, sementara yang belum sebanyak 964 koperasi.
Menurut Lebu Raya, program DeMAM sudah berkontribusi mengurangi angka kemiskinan penduduk di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Program yang diluncurkan sejak tahun 2011 itu telah menghabiskan dana APBD NTT sebesar Rp817,5 miliar untuk dibagikan kepada 3.270 desa di NTT dengan masing-masing desa mendapat alokasi dana sebesar Rp250 juta.
"Meskipun harus diakui juga bahwa masih banyak kelompok pemberdayaan di koperasi yang belum menunjukkan kemampuan usahanya," kata gubernur.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus mendorong agar pengelolaan dana di setiap koperasi lebih mengutamakan usaha-usaha produktif yang segera memberi hasil kepada masyarakat.
Frans Lebu Raya yang akan mengakhiri masa jabatan kedua sebagai Gubernur NTT pada 16 Juli 2018 itu berharap agar program tersebut dapat diteruskan oleh gubernur yang terpilih dalam ajang Pilgub NTT pada 27 Juni 2018.
"Mestinya program ini bisa dilanjutkan, tetapi semuanya tergantung pada pemerintahan baru. Saya tidak bisa menjanjikan," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, koperasi-koperasi yang telah terbentuk melalui Program DeMAM, agar bisa diperkuat sehingga usahanya bisa semakin besar seiring dengan perjalanan waktu.
"Tentu, sebagian besar masyarakat di pedesaan NTT telah merasakan manfaat dari program DeMAM tersebut, yang merupakan salah satu upaya dari pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di daerah ini," katanya.