Bisnis.com, DENPASAR—Balai Wilayah Sungai Bali Penida menarget pada 2021 Pulau Dewata setidaknya akan memiliki 2 bendungan baru yakni Bendungan Sidan di Badung dan Bendungan Tamblang di Buleleng.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ketut Jayada mengatakan pada 2018 pihaknya akan mendorong pelelangan proyek Bendungan Tamblang dan Sidan.
Saat ini persyaratan pembangunan Bendungan Tamblang sedang dirampungkan. Rencananya, proyek pengerjaan Bendungan Tamblang akan dilelang pada September 2018. Sementara, target penyelesaian proyek sama dengan Bendungan Sidan yakni rampung pada 2021.
Sementara, Bendungan Sidan saat ini sedang dilelang. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada Maret 2018.
"Tahun ini kita memang mengusahakan pengerjaan 2 proyek bendungan," katanya kepasa Bisnis, Kamis (25/1/2018).
Kata dia, Bendungan Tamblang nantinya akan memiliki kapasitas tampung sebesar 7 juta kubik air. Bendungan ini akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk memasok wilayah Bali Utara dan Timur sebesat 410 liter per detik. Selain itu, bendungan ini juga akan dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian seluas 600 hektar.
Sementara, Bendungan Sidan akan dikhususkan untuk memasok air baku ke wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan sebesar 1.700 liter per detik. Selain itu, akan memberikan manfaat tambahan berupa mampu menghasilkan listrik sebanyak 1,1 MW.
"Kita akan terus menarget pembangunan Bendungan, kita sebenarnya juga punya calon-calon sumber air lainnya untuk dibuatkan Bendungan seperti di Tukad Telaga Waja dan Unda," katanya.
Saat ini, Bali baru memiliki 5 bendungan yakni Benel di Negara, Palasari di Negara, Talaga Tunjung di Tabanan, Grokgak di Buleleng, dan Titab di Buleleng. Dari 5 bendungan tersebut, hampir semuanya dimanfaatkan untuk sebagai sumber irigasi lahan pertanian. Hanya Bendungan Titab yang selain memiliki fungsi irigasi juga dapat memasok air sebesar 350 liter per detik dengan kapasitas tampung yang juga besar yakni sebanyak 12 juta kubik air.