Bisnis.com, DENPASAR – Salah satu jaringan ritel lokal di Bali, Hardys, ternyata sejak setahun lalu sudah bukan lagi dimiliki oleh Gede Agus Hardiawan tetapi berpindah kepemilikan ke PT Arta Sedana Retailindo.
Direktur Arta Sedana Retailindo Agoes P Adhie mengatakan pihaknya mengakuisisi sebanyak 13 outlet yang tersebar di seluruh Bali termasuk karyawannya sebanyak 1.200 orang. Menurutnya, keputusan mengambil alih jaringan milik Grup Hardys yang dipailitkan tersebut karena sudah memiliki nama.
“Prospek di Bali usaha ritel bagus, dan orang disini sudah tahu Hardys. Makanya kami mengambil,” jelasnya saat dihubungi, Jumat (17/11/2017).
Agus menyatakan tidak bersedia menyebutkan investasi yang dikeluarkan untuk mengambil alih jaringan supermarket Hardys. Dia menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan jaringan Hardys.
Bahkan termasuk rencana untuk mengembangkan ke online, karena masyarakat sudah mengenal merek Hardys. Menanggapi diakuisisinya Hardys Ritel, Ketua Aprindo Bali Gusti Sumardayasa menanggapi positif.
Menurutnya, industri ritel di Bali masih memiliki prospek untuk tumbuh. Meskipun ada peralihan gaya belanja masyarakat, tetapi potensi di Pulau Dewata masih besar untuk dikembangkan.