Bisnis.com, DENPASAR – Sebanyak 164.000 wisatawan yang diperkirakan akan ada di Bali saat Gunung Agung meletus dipastikan akan tetap mendapatkan pelayanan terbaik pulau ini.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan pihaknya siap memastikan keselamatan dan pelayanan semua wisatawan yang ada di Bali saat itu. Pihaknya pun telah mempersiapkan serangkaian skenario untuk melindungi wisatawan. Hanya saja, dia tidak memberikan langkah yang dilakukan secara detail lantaran ada beberapa hal yang harus dirahasiakan.
“Ini emergensi semua orang akan jadi paranoid yang jelas kita punya disaster plan hanya saja tidak untuk di share, ini mekanisme pelayanan untuk membuat suasana tetap bagus, itu yang kita lakukan,” katanya, Rabu (11/20/2017).
Walaupun demikian, Arief memastikan tiga hal pokok dalam berwisata yakni aksesibilitas, akomodasi, dan atraksi dijamin aman dan terpenuhi. Aksesibilitas yang meliputi sarana transportasi kepulangan turis dengan menggunakan bus, kapal laut, maupun pesawat terbang dipastikan tersedia.
Ada sebanyak 700 bus yang siap mengantar wisatawan pulang, terutama wisatawan lokal yang sebanyak 60% menggunakan jalur darat. Ada pula beberapa airlines yang memberikan penerbangan gratis selama satu hari.
Sementara itu, akomodasi selama turis tinggal di Bali lantaran tidak bisa pulang ke negaranya juga dipastikan aman. Hotel-hotel yang ada di Bali dipastikan akan memberikan biaya murah berupa diskon paling kecil sebanyak 50% untuk turis yang saat itu sedang tinggal di sana. Bahkan, untuk satu hari pertama jika Gunung Agung erupsi biaya menginap dipastikan gratis.
“Saya secara umum teman-teman hotel rekan-rekan di Bali berani memberikan diskon di angka 50% persen sementara di hari pertama gratis. Itu sudah kita anggarkan,” katanya.
Kata dia, hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Bali tetap aman walaupun ada aktivitas Gunung Agung. Dia memastikan hanya 2% wilayah Bali yang terdampak apabila Gunung Agung meletus. “Hingga kini statusnya masih awas dan hanya 12 km yang terdampak sisanya enggak,” sebutnya.
