Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Pengungsi Kacau, Bupati Klungkung Turun Cek Sendiri

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turun langsung menangani arus pengungsi dari Kabupaten Karangasem yang mendatangi GOR Sweca Pura guna menghindari ancaman erupsi Gunung Agung.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta ikut mengecek data pengungsi di GOR Sweca Pura./Feri Kristianto
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta ikut mengecek data pengungsi di GOR Sweca Pura./Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turun langsung menangani arus pengungsi dari Kabupaten Karangasem yang mendatangi GOR Sweca Pura guna menghindari ancaman erupsi Gunung Agung.

Ditemui Bisnis, mantan pengurus Koperasi Srinadi Klungkung ini duduk bersama dengan petugas Badan Penanangan Bencana Daerah (BPBD) di ruang administrasi GOR Sweca Pura. Tidak seperti layaknya pejabat, pria asal Nusa Penida ini justru duduk mengecek data- data nama pengungsi.

"Terus terang data pengungsi perlu dicek karena ada yang daftar di sini kemudian pindah ke tempat lain tanpa melapor," jelasnya ditemui di sela-sela mengecek data di Semarapura, Minggu (24/9/2017).

Dia menegaskan sudah terbiasa mengecek langsung data-data agat keakuratannya terjamin. Menurutnya, upaya itu dilakukan karena harus dipertanggungjawabkan. Suwirta mengaku tidak masalah harus berpeluh keringat dan bercampur dengan bawahannya.

Dia menyatakan keputusannya ikut mengecek bukan dikarenakan tidak mempercayai anak buahnya, tetapi guna mempercepat pekerjaan. Pasalnya, kondisi bencana seperti sekarang membutuhkan kecepatan guna antisipasi pengungsi.

Kabupaten Klungkung bisa disebut sangat sigap menghadapi gelombang arus pengungsi dari Kabupaten Karangasem. Tercatat sudah lebih dari 3.000 orang pengungsi mendatangi Klungkung. Mereka tidak hanya menempati GOR Swecapura tetapi juga di balai banjar.

Suwirta menyatakan pihaknya menyambut dengan tangan terbuka seluruh pengungsi. Klungkung bahkan tidak hanya membantu menyediakan tempat bagi pengungsi beristirahat tetapi juga bagi ternak milik pengungsi dan sekolah bagi anak pengungsi.

Rencananya mulai Senin (25/9) anak-anak pengungsi berusia sekolah akan mendapatkan fasilitas sekolah gratis agar tidak tertinggal mata pelajaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler