Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Pengungsi Gunung Agung Mencapai 9.421 Jiwa, Bali Siap Kondisi Terburuk

Gelombang masyarakat dari sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem yang memilih mengungsi ke sejumlah daerah di Bali demi keamanan terus meningkat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengecek lokasi pengungsian dan memastikan Bali siap menghadapi kondisi terburuk apabila Gunung Agung erupsi./Feri Kristianto
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengecek lokasi pengungsian dan memastikan Bali siap menghadapi kondisi terburuk apabila Gunung Agung erupsi./Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR – Gelombang masyarakat dari sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem yang memilih mengungsi ke sejumlah daerah di Bali demi keamanan terus meningkat.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BNPB Provinsi Bali hingga Jumat (22/9) pukul 13.00 Wib terdapat 9.421 jiwa warga yang mengungsi. Mereka merupakan warga desa yang tinggal di dalam radius 6 kilometer dan 7,5 kilometer di sektor utara, tanggara, selatan-barat daya dari puncak Gunung Agung seperti yang direkomendasikan PVMBG. 

Pengungsi tersebar di 50 titik pengungsi di Kabupaten Karangasem, Klungkung, dan Buleleng. Pengungsi di Karangasem terdapat 7.018 jiwa yang tersebar di 40 titik, di Buleleng ada 1.722 jiwa di 8 titik, dan di Klungkung 601 jiwa di 2 titik. Pengungsi ditempatkan di gedung olahraga, balai desa, banjar dan lainnya. Ada juga yang tinggal di kediaman kerabatnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPNB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bantuan terus disalurkan kepada pengungsi. "Pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi terus dikirimkan dan ditambah, seperti permakanan, air bersih, sanitasi, MCK, selimut, matras, layanan kesehatan dan lainnya," jelasnya, Jumat (22/9/2017).

Dia mengimbau masyarakat yang mau mengumpulkan donasi, baik berupa barang maupun uang, agar disalurkan melalui satu pintu yaitu Posko Utama Satgas Siaga Darurat, yang beralamat Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis. Masyarakat Bali juga diimbau tetap tenang sekaligus waspada dan tidak terpancing informasi yang menyesatkan.

Pihaknya menjelaskan bahwa informasi berupa foto gunung meletus yang merebak di media sosial bukan Gunung Agung melainkan gunung lain di indonesia.

"Foto gunung meletus dan hujan abu yang banyak beredar di sosial media adalah letusan Gunung Soputan di Sulawesi Utara. Bukan Gunung Agung. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemerintah akan terus menyampaikan peringatan dini dan informasi yang akurat kepada masyarakat.”

Jumat sore, Kepala BNPB dan Menteri ESDM akan tiba di Bali untuk melakukan koordinasi dengan Pemda Bali. Menteri ESDM didampingi pejabat Kementerian ESDM termasuk pakar kegunungapian Surono akan mengunjungi Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Rendang.

Kepala BNPB bersama pejabat BNPB akan mendampingi BPBD baik dalam bidang teknis, logistik, pendanaan dan tertib administrasi. Posko pendampingan nasional segera dibentuk untuk memperkuat BPBD. BNPB akan mwngkoordinir potensi nasional untuk memberikan bantuan kepada pemda dan masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan Bali siap menghadapi kondisi terburuk apabila Gunung Agung erupsi. Penegasan itu ditegaskan usai kunjungan ke beberapa lokasi penampungan pengungsi seperti GOR Sweca Pura Klungkung, Lapangan Ulakan Kecamatan Manggis, Pos Komando Induk di Pelabuhan Tanah Ampo.

"Kesiapan kita dari dua [lokasi] ini saja, yang di Buleleng di Desa Les, Desa Sambirenteng dan Desa Tembok saya dengar juga sudah siap. Oleh karena itu kita laporkan kepada seluruh warga baik Bali maupun Indonesia termasuk dunia internasional, bahwa kita sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk walaupun kita semua berdoa berharap tidak pernah terjadi. Tapi kita sudah siap untuk menghadapi yang terburuk. Hope for the best prepare for the worst,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pastika menjelaskan BPBD seluruh Bali sudah dikerahkan dibagi dalam zona-zona. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam koordinasi dan pelaksanaan tugas kegawatdaruratan, dan juga telah ditetapkan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Pelabuhan Tanah Ampo yang dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem.

Kesiapan lainnya dari segi peralatan seperti tenda-tenda pengungsi, dapur umum, fasilitas kesehatan dan juga dukungan bahan logistik bagi pengungsi. 

“Kepala BNPB sudah bertemu saya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasi ini. Kalau kurang biaya mereka siapkan, kurang peralatan mereka siapkan, kemampuan teknis juga mereka siapkan. Oleh karena itu sekali lagi tidak perlu khawatir,” ujar Pastika.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar mengungsi demi meminimalisir adanya korban jiwa. Pastika juga meminta agar para lansia, ibu hamil, orang cacat, orang dengan gangguan jiwa, anak-anak atau balita diharapkan mereka dengan sukarela untuk mau dievakuasi.

"Tempat evakuasinya nyaman kok, anak-anak sekolah kita titipkan di sekolah terdekat, yang sakit kita rawat, semua sudah siap. Kita optimis bisa meminimalisir sekecil mungkin kerusakan yang terjadi,” katanya.

Pastika juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk melaksanakan Safari Kesehatan di lokasi-lokasi pengungsian untuk memaksimalkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler