Bisnis.com, DENPASAR--Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan Bali siap menghadapi kondisi terburuk apabila Gunung Agung erupsi.
Penegasan itu ditegaskan usai kunjungan ke beberapa lokasi penampungan pengungsi seperti GOR Sweca Pura Klungkung, Lapangan Ulakan Kecamatan Manggis, Pos Komando Induk di Pelabuhan Tanah Ampo.
"Kesiapan kita dari dua (lokasi) ini saja, yang di Buleleng di Desa Les, Desa Sambirenteng dan Desa Tembok saya dengar juga sudah siap. Oleh karena itu kita laporkan kepada seluruh warga baik Bali maupun Indonesia termasuk dunia internasional, bahwa kita sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk walaupun kita semua berdoa berharap tidak pernah terjadi. Tapi kita sudah siap untuk menghadapi yang terburuk. Hope for the best prepare for the worst,” ungkapnya, Kamis (21/9/2017).
Lebih lanjut Pastika menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Bali sudah dikerahkan dibagi dalam zona-zona. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam koordinasi dan pelaksanaan tugas kegawatdaruratan, dan juga telah ditetapkan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Pelabuhan Tanah Ampo yang dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem.
Kesiapan lainnya dari segi peralatan seperti tenda-tenda pengungsi, dapur umum, fasilitas kesehatan dan juga dukungan bahan logistik bagi pengungsi.
“Kepala BNPB sudah bertemu saya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasi ini. Kalau kurang biaya mereka siapkan, kurang peralatan mereka siapkan, kemampuan teknis juga mereka siapkan. Oleh karena itu sekali lagi tidak perlu khawatir,” ujar Pastika.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar mengungsi demi meminimalisir adanya korban jiwa. Pastika juga meminta agar para lansia, ibu hamil, orang cacat, orang dengan gangguan jiwa, anak-anak atau balita diharapkan mereka dengan sukarela untuk mau dievakuasi.
"Tempat evakuasinya nyaman kok, anak-anak sekolah kita titipkan di sekolah terdekat, yang sakit kita rawat, semua sudah siap. Kita optimistis bisa meminimalisir sekecil mungkin kerusakan yang terjadi,” katanya.
Pihaknya juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk melaksanakan Safari Kesehatan di lokasi-lokasi pengungsian untuk memaksimalkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika menyempatkan bersantap siang sajian yang dimasak tim dapur umum bersama-sama para pengungsi di Wantilan Pura Puseh Banjar Tabola.