Bisnis.com, MATARAM – Ratusan nelayan di Mataram sudah mulai melaut pasacagelombang pasang sepekan terakhir ini, demikian pernyataan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Baiq Sujihartini.
"Alhamdulillah, ratusan nelayan kita hari ini sudah bisa melaut lagi setelah sekitar 7 hari libur melaut karena gelombang tinggi mencapai hingga 3 meter lebih," ujarnya di Mataram, NTB, pada Selasa (31/7/2018).
Namun, Sujihartini, mengimbau nelayan agar tetap waspada karena meskipun gelombang sudah normal, cuaca bisa berubah dengan cepat setiap saat.
Menurutnya, selama terjadi gelombang pasang dan banjir rob di kawasan pesisir pantai Kota Mataram, sejauh ini belum ada laporan dari kelurahan maupun nelayan yang mengalami kerusakan atau kerugian alat tangkapnya akibat gelombang pasang.
"Biasanya kalau ada nelayan yang mengalami kerusakan alat tangkap seperti perahu, jaring dan lainnya, mereka datang langsung melaporkan dengan membawa bukti dokumentasi," tuturnya.
Sujihartini mengutarakan apabila terjadi kerusakan atau kehilangan terhadap alat tangkap nelayan yang disebabkan bencana gelombang pasang, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) langsung melakukan proses pendataan.
Pendataan dimaksudkan untuk mengetahui secara riil terhadap laporan nelayan, dan menyiapkan bantuan sebagai pengganti alat tangkap nelayan yang hilang atau rusak.
"Dengan bantuan alat tanggap pengganti itu diharapkan nelayan bisa tetap bisa melaut untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka," ujarnya.