Bisnis.com, MATARAM—Ekspor udang dari Nusa Tenggara Barat mendapat kebijakan bebas bea masuk dari Amerika Serikat.
Pembebasan bea masuk ekspor udang dari NTB diprediksi akan meningkatkan jumlah ekspor udang ke negeri paman sam tersebut. Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Muslim menjelaskan sebagai salah satu daerah produsen udang, pembebasan bea masuk harus ke Amerika Serikat harus dimanfaatkan oleh NTB.
"Momen ini harus kita manfaatkan dengan makismal, ini peluang besar untuk mendorong peningkatan ekspor udang NTB," jelas Muslim dikutip dari rilis pada Senin (5/7/2021).
Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebutkan jumlah produksi udang di NTB pada 2020 sejumlah 158.461,67 ton. Dengan jumlah produksi tersebut, NTB mengekspor udang ke Amerika Serikat senilai US$503,8 juta. Data BPS NTB mencatat pada Mei 2021 nilai ekspor udang, ikan sejumlah US$ 2,01 juta dengan negara tujuan Amerika Serikat, Puerto Rico.
Udang dan ikan menjadi komoditas ekspor terbesar nomor dua NTB dengan nilai 4,34 persen dari seluruh nilai ekspor, ekspor NTB terbesar tetap didominasi oleh tambang non migas yang mencapai 91 persen. Pemprov NTB juga mendorong ekspor mandiri komoditas udang maupun komoditas lainnya sehingga dampak ekspor semakin terasa bagi pendapatan NTB.
"Kami mendorong ekspor mandiri khususnya udang sesuai dengan program pemerintah pusat yaitu program shrimp estate di NTB sebanyak 1000 hektare yang diharapkan dapat menunjang kapasitas produksi," ujar Muslim.
