Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Ekspor Kerajinan Ketak Senilai Rp1,7 Miliar ke Saudi Arabia

Produk anyaman ketak yang diekspor terdiri dari 280 varian model yang telah disepakati antara perajin dan pembeli.
Pelepasan Ekspor Ketak ke NTB Secara Simbolis di Stipark NTB pada Selasa (16/11/2021)./Bisnis-Harian Noris S.
Pelepasan Ekspor Ketak ke NTB Secara Simbolis di Stipark NTB pada Selasa (16/11/2021)./Bisnis-Harian Noris S.

Bisnis.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat mengekspor 1.818 buah produk anyaman ketak dengan nilai ekspor Rp1,7 miliar ke Dammam, Saudi Arabia.

Anyaman ketak yang diekspor merupakan produk dari UMKM di sentra pengerajin ketak yang ada di Lombok. Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman menjelaskan ketak yang diekspor merukan produk dari 700 UMKM di Lombok.

"UMKM yang terlibat di beberapa sentral perajin seperti Beleka, Kopang, Janapria dan sekitarnya," jelas Fathurrahman, Selasa (16/11/2021).

Produk anyaman ketak yang diekspor terdiri dari 280 varian model yang telah disepakati antara perajin dan pembeli. Fathurrahman menjelaskan ekspor ketak ke Saudi akan dilakukan secara berkelanjutan.

"Ini merupakan tahap pertama, akan ada tahap selanjutnya," kata dia.

Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji menjelaskan keberhasilan ekspor saat ini merupakan hasil kerja keras bersama antara UMKM di NTB, Pemda dan Bank Indonesia selaku fasilitator.

"Permintaan buyer terhadap ketak NTB tinggi karena kualitasnya yang bagus. Oleh sebab itu sesuai tugas kami di BI, kami memberikan dukungan fasilitas kepasa calon eksportir, memfasilitasi buyer ke lokasi usaha, kami juga telah memfasilitasi pengiriman sample dan pendampingan perizinan ekspor," jelas Heru.

Heru juga menegaskan, buyer telah berkomitmen untuk memesan ketak pada tahap. "Jadi akan ada ekspor tahap dua, buyer sudah menyatakan komitmennya. Tinggal bagaimana produsen menjaga kualitas dan kuantitas," ujar Heru.

Buyer ketak pada ekspor ke Saudi Arabia ini yakni PT.Sentral Logistik Lintas Timur, dan order senilai Rp1,7 miliar diterima oleh UD.Nusa Indah yang kemudian melibatkan 700 UMKM lainnya.

Ketak merupakan salah satu dari sembilan komoditas ekspor non tambang yang menjadi unggulan NTB. NTB sedang menggenjot ekspor komoditas non tambang yang nilai ekspornya masih rendah dibanding ekspor tambang yang 86,64 persen. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler