Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutan Mangrove Bakal Jadi Venue KTT G20 di Bali

Model rehabilitasi mangrove seperti yang dimiliki Bali ingin direplikasi di provinsi-provinsi lain.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melakukan penanaman mangrove di kawasan wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021)./Antara-Alfisnardo.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melakukan penanaman mangrove di kawasan wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021)./Antara-Alfisnardo.

Bisnis.com, DENPASAR — Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang menjadi habitat mangrove di Bali direncanakan menjadi salah satu lokasi penyelanggaraan event KTT G20 pada tahun depan.

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan, Mangrove Bali yang telah dibangun sejak 2003 dan merupakan tempat percontohan rehanilitasi ekosistem hutan mangrove di Indonesia. Lokasi ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga pariwisata dan penguatan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, model rehabilitasi mangrove seperti yang dimiliki Bali ingin direplikasi di provinsi-provinsi lain.

"Ini akan terus kita lakukan di kawasan pesisir untuk memulihkan dan melestarikan kawasan mangrove dan untuk antisipasi dan mitigasi perbahan iklim dunia," katanya, Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, melalui penanaman mangrove akan menjaga pantai dari abrasi dan menghambat intrusi air serta memperbaiki kualitas lingkungan pesisir maupun habitat pantai. Selain itu, juga akan meningkatkan produksi maupun hasil luat lainnya misal kepiting. Pada akhirnya, mangrove akan mampu meningkatkan pendapatan masyrakat.

"Dan ini mungkin jadi salah satu venue yang akan kita perlihatkan kepada pemimpin G20 tahun depan," sebutnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan mangrove di Provinsi Bali mencapai 2.143,97 hektare. Dari luas tersebut, 19 hektare di antaranya termasuk kategori kerapatan jarang, serta masih terdapat habitat mangrove yang berpotensi dapat ditanami seluas 263 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper