Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Berstatus PPKM Level 3, Bagaimana Dampak ke Pariwisata?

Ada sejumlah pertimbangan wisatawan sebelum berlibur mulai dari kemudahan, kenyamanan, dan keamanan.
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR — Penetapan PPKM Level 3 di Bali tidak lantas akan mendorong kunjungan wisata. Pasalnya, masih banyak pertimbangan yang akan dilakukan wisatawan sebelum memutuskan untuk berlibur.

Pengamat pariwisata dari Universitas Udayana I Nyoman Sunarta mengatakan ada sejumlah pertimbangan wisatawan sebelum berlibur mulai dari kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam melakukan perjalanan maupun ketika berada di tempat tujuan wisata. Apalagi, syarat utama dalam melakukan perjalanan wisata adalah sehat, tidak hanya kondisi wisatawan tetapi juga tempat wisata tujuan.

"Hal ini harus didukung oleh pariwisata sebagai sebuah sistem juga harus sehat, daerah asal, perjalanan, dan daerah tujuan harus sehat. Kalau tidak, sedikit saja ada perbedaan, sulit bagi calon wisatawan untuk melakukan perjalanan dengan alasan untuk berwisata," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/9/2021).

Meskipun demikian, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana memandang penetapan PPKM Level 3 akan sangat membantu peningkatan wisatawan domestik. Hal ini terkait pencitraan bahwa Bali aman dikunjungi.

"Dengan PPKM Level 3, akan dilakukan pembukaan fasilitas dan pembukaan destinasi tujuan wisatawan," sebutnya.

Bali Berstatus PPKM Level 3, Bagaimana Dampak ke Pariwisata?

Terpisah, Ketua Hipmi Bali Pande Agus Permana Widura mengatakan penurunan PPKM ke level tiga memang akan meningkatkan kunjungan wisata ke Bali. Namun, peningkatan kunjungan wisata tersebut dinilai tetap tidak akan signifikan. Pasalnya, porsi wisatawan domestik dari total jumlah hotel yang tersedia hanya berkisar 15 sampai 20 persen.

"Terkait penurunan level 3 kemungkinan akan naik namun tidak akan signifikan, dan secara ekonomi Bali pun tidak akan banyak membantu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper