Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi NTB Diproyeksikan Tumbuh 4,2 Persen

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat dari 89,58 pada kuartal I/2021 menjadi 96,04 di kuartal II/2021 (qtq).
Foto area Kuta Beach Park the Mandalika di kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB./Antara-Ahmad Subaidi
Foto area Kuta Beach Park the Mandalika di kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM - Bank Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Barat memprediksi ekonomi NTB tumbuh 4,2 persen pada Kuartal IV/2021 atau akhir tahun 2021.

BI perwakilan NTB mencatat membaiknya aktivitas ekonomi pada kuartal II/2021 dengan indikator hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) dan Survei Konsumen (SK) yang meningkat.

Kepala BI perwakilan NTB Heru Saptaji menjelaskan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat dari 89,58 pada kuartal I/2021 menjadi 96,04 di kuartal II/2021 (qtq).

Perekonomian NTB mencatat adanya perbaikan dari -3,03 persen (yoy) pada kuartal IV/2020 menjadi -1,13 persen (yoy) pada kuart I/2021. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut pada kuartal II dan III dan diproyeksikan pada akhir tahun 2021 akan tumbuh di kisaran 3,8 persen – 4,2 persen (yoy).

Realisasi vaksin NTB yang mencapai 94,8 persen juga menjadi indikator semakin membaiknya ekonomi NTB hingga akhir tahun, walaupun fatality rate atau risiko kematian pasien Covid-19 di NTB masih tinggi.

"Yang perlu ditekan fatality rate NTB masih tinggi agar, kalau realisasi vaksin sudah bagus dan saat ini tidak ada zona merah di NTB," jelas Heru, Rabu (2/6/2021).

Pemulihan ekonomi melalui pembukaan sektor strategis melalui pemberdayaan UKM, menjaga daya beli masyarakat, penguatan pemasaran produk lokal melalui industrialisasi dinilai oleh BI menjadi kunci pemulihan ekomomi NTB.

"NTB juga perlu mendorong ekspor produk unggulan daerah seperti kopi, ketak, walet, selain ekspor non tambang," ujar Heru.(K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper