Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Imlek Diprediksi Tak Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bali

Dalam kondisi normal saat Imlek tingkat okupansi villa di Bali dapat mendekati 100 persen.
Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Rabu (3/2/2021). Menurut pengelola kawasan wisata tersebut, kunjungan wisatawan ke Pantai Pandawa selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari sebelumnya sekitar 1.000 orang wisatawan per hari menjadi sekitar 500 orang wisatawan per hari./Antara-Fikri Yusuf.
Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Rabu (3/2/2021). Menurut pengelola kawasan wisata tersebut, kunjungan wisatawan ke Pantai Pandawa selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari sebelumnya sekitar 1.000 orang wisatawan per hari menjadi sekitar 500 orang wisatawan per hari./Antara-Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR - Pelaku pariwisata di Bali kembali mengelus dada, pasalnya peluang besar pada Hari Raya Imlek tahun ini tidak dapat diraih akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

Ketua Asosiasi Villa Bali Gede Sukarta menuturkan wisatawan yang mendominasi kunjungan di Pulau Dewata saat perayaan Imlek dari Singapura, China, dan Taiwan. Namun akibat pandemi penerbangan harus ditutup, sehingga wisatawan asing tidak dapat berlibur di Pulau Dewata.

Harapan ini semakin kecil, lanjutnya, karena adanya berbagai kebijakan PPKM yang turut berdampak terhadap kedatangan wisatawan domestik. Meskipun berbagai promo telah ditawarkan, tidak cukup menarik perhatian pengunjung.

"Di villa saya hanya terisi 1 atau 2 kamar saja, sisanya kosong, bahkan villa tetangga tutup," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Senin, (8/2/2021).

Menurut Sukarta, dalam kondisi normal saat Imlek tingkat okupansi villa di Bali dapat mendekati 100 persen. Namun akibat pandemi tingkat okupansi menjadi rendah dan semakin dirasa sulit oleh pelaku pariwisata, terutama untuk membayar biaya operasionalnya dan gaji karyawan.

Secara terpisah, General Manager Harris Hotel Sunset Road Bali Nyoman Wirayasa mengatakan libur panjang Imlek tahun ini tidak menyebabkan peningkatan yang signifikan terhadap tingkat hunian, sebab PPKM dirasa semakin memperparah kondisi industri pariwisata.

"Sebelumnya pada kondisi normal okupansi kami mencapai 90 persen, tapi sekarang masih single digit," tambahnya.

Dari sisi lain, pihaknya tetap menghargai setiap keputusan yang diambil oleh Pemerintah sebagai upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah 11 bulan menimpa Bali dan memperparah kondisi perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper