Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Merah di Bali Naik 8,78 Persen

Terjadi kenaikan harga cabai merah sebesar 8,78 persen dari semula dijual dengan harga rata-rata Rp37.000/Kg menjadi Rp40.250/Kg.
Ilustrasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, DENPASAR — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar mencatat telah terjadi kenaikan harga cabai merah sebesar 8,78 persen dari semula dijual dengan harga rata-rata Rp37.000/Kg menjadi Rp40.250/Kg.

Adapun pada Kamis (4/2/2021), Disperindag Denpasar melakukan monitoring harga bahan kebutuhan pokok di empat pasar rakyat yakni Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Phula Kerti, dan Pasar Agung.

Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui stabilitas harga kebutuhan pokok, pendistribusian dan ketersediaan. Tim Monev Disperindag Kota Denpasar rutin melakukan monitoring harga setiap minggu dua kali yakni hari Senin dan Kamis di seluruh Pasar Rakyat di Kota Denpasar. Dengan cara itu diharapkan tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak menjelang hari raya keagamaan.

Dari hasil monitoring dapat dilaporkan bahwa harga cabai merah besar mengalami kenaikan harga. Sebelumnya dijual dengan harga rata-rata Rp37.000/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp40.250/Kg. Naik sebesar Rp3.250/Kg atau sebesar 8,78%.

Sementara itu, komoditas cabai merah kecil sebelumnya harga jual rata-rata Rp71.250/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp68.750/Kg. Harga tersebut turun sebesar Rp2.500/Kg atau 3,51 persen.

Komoditas daging ayam Broiler harga jual sebelumnya Rp34.000/Kg, hari ini dijual dengan harga rata-rata Rp33.500/Kg, turun Rp500/Kg atau sebesar 1,47 persen. Sementara itu, ntuk harga barang penting di beberapa toko bangunan tidak mengalami perubahan.

"Maka dari itu monitoring ini rutin dilaksanakan di seluruh Pasar Rakyat di Kota Denpasar. Hal itu harus dilakukan mengingat menjelang hari raya termasuk awal tahun biasanya bahan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (4/2/2021).

Menurut Sri Utari, beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu dikarenakan stoknya terbatas. Kenaikan kali ini dinilai tidak begitu melonjak dan masih bisa dijangkau masyarakat.

"Tidak bosan kami mengajak warga kota untuk selalu Ingat Pesan Ibu dan 3 M, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak aman, dan Memakai masker dengan benar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler