Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan Ekonomi Bali Triwulan II, Begini Proyeksi Bank Indonesia

Tekanan mulai melandai pada triwulan IV 2020 seiring dengan diterapkan normal baru pada 9 Juli mendatang di Pulau Dewata.
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhiana
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR - Pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II/2020 mengalami kontraksi yang lebih dalam.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Bali diperkirakan akan terus tumbuh negatif hingga triwulan III 2020. Namun mulai melandai pada triwulan IV 2020 seiring dengan diterapkan normal baru pada 9 Juli mendatang di Pulau Dewata.

"Kita harap 2021 ekonomi Bali sudah dapat tumbuh positif, karena perbandingannya di 2020 ini pertumbuhan ekonomi negatif," katanya di KPwBI Bali, Selasa (23/6/2020).

Dari sisi lain, Bali mengalami kenaikan inflasi pada Juni 2020. Trisno menjelaskan, berdasarkan Hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu II Juni 2020, perkembangan harga di Bali mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen (mtm) lebih tinggi dibandingkan inflasi Mei sebesar -0,11 persen (mtm).

Hal ini mengimplikasikan bahwa Bali akan mengalami inflasi di bulan Juni sebesar 0,38 persen hingga 0,58 persen (mtm) atau 2.55 hingga 2.76 persen (yoy)

"Artinya ekonomi Bali masih berada pada sasaran inflasi 3,0 persen ± 1 persen (yoy)," ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi nasional juga diperkirakan menurun pada triwulan II 2020 yang disebabkan oleh ekspor menurun sejalan dengan kontraksi perekonomian global, sementara konsumsi rumah tangga dan investasi menurun sejalan dampak kebijakan PSBB yang mengurangi aktivitas ekonomi.

"Dengan proyeksi kontraksi ekonomi berlanjut sampai dengan triwulan III 2020, BI memperkirakan ekonomi global 2020 mencatat pertumbuhan negatif 2,2 persen," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper