Bisnis.com, DENPASAR — Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali memprioritaskan rapid test untuk 76 orang masyarakat yang dikarantina di Pulau Dewata.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Dewa Made Indra mengatakan sampai Jumat (27/3/2020) sore, dari 21 orang yang di test seluruhnya negatif virus corona.
"Untuk rapid test, sudah digunakan sejak siang tadi dan hingga sore ini masih berlangsung," katanya di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Jumat (27/03/2020).
Dia menuturkan saat ini masih ada yang harus dirapid test, karena keseluruhan ada 76 orang yang dikarantina sampai hari ini.
"Terdiri dari 56 orang di Bapelkesmas dan 20 orang di Badan Pengembangan SDM Provinsi Bali, sampai detik ini rapid test masih berlangsung," imbuhnya.
Dewa Indra menuturkan bagi mereka yang hasil rapid test-nya negatif, maka akan diberikan surat keterangan dari Dinkes Provinsi Bali yang menyatakan bahwa peserta tersebut telah melalui proses karantina, sudah dilakukan rapid test dan sudah dinyatakan negatif.
"Peserta dengan surat keterangan tersebut dan dalam keadaan sehat, sore ini sudah diperbolehkan pulang untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing," ungkap Sekda Bali ini.
Selanjutnya jika dalam rapid test, ada yang terindikasi positif maka akan dilanjutkan tes menggunakan PCR untuk lebih mendapatkan hasil yang meyakinkan.
Dia mengimbau kepada masyarakat di desa atau di banjar agar menerima warga masyarakat sudah memeroleh surat keterangan negatif setelah karantina tersebut.
"Diharapkan untuk menerima dengan baik dan dibantu untuk melaksanakan karantina mandiri. Dengan demikian, upaya pencegahan covid-19 adalah upaya kita bersama," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Dewa Indra, pihaknya terus memperketat karantina bagi pekerjan yang pulang dari luar negeri terutama yang baru pulang dari 10 negara terjangkit yang telah diumumkan pemerintah, atau dari negara lain tetapi dalam riwayat perjalanannya 14 hari terakhir pernah singgah di negara terjangkit, juga harus menjalani karantina.
"Untuk itu orang tua, kerabat dan masyarakat menerima dengan baik kebijakan ini karena ini tanggung jawab kita bersama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel