Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Penangkal Corona, Jahe Merah Harganya Melejit ke Rp90.000/kg di Pasar Badung

Banyaknya permintaan akan barang yang tidak diimbangi oleh ketersediaanya di pasaran, membuat harga rempah-rempah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, seperti jahe merah di Pasar Badung yang semula harganya Rp45.000/kg naik menjadi Rp90.000/kg.
Seorang ibu membeli jahe dan rempah-rempah lainnya  di pasar Badung, Provinsi Bali pada Selasa (10/3/2020)./Bisnis-Luh Putu Sugiari
Seorang ibu membeli jahe dan rempah-rempah lainnya di pasar Badung, Provinsi Bali pada Selasa (10/3/2020)./Bisnis-Luh Putu Sugiari

Bisnis.com, DENPASAR - Banyaknya permintaan akan barang yang tidak diimbangi oleh ketersediaanya di pasaran, membuat harga rempah-rempah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, seperti jahe merah di Pasar Badung yang semula harganya Rp45.000/kg naik menjadi Rp90.000/kg.

Selain jahe merah, harga temulawak, kencur dan kunyit putih yang mengalami kenaikan juga dikeluhkan oleh para pedagang.

Agung Kariani pedagang rempah di Pasar Badung Bali mengatakan, tiga hari belakangan ini konsumen ramai menanyakan jahe merah dan temulawak. Namun diakui Agung, karena ketersediaan terbatas harga barangpun menjadi naik.

"Semenjak ramai di media sosial rempah-rempah bisa menangkal Virus Corona, banyak yang datang menanyakan temulawak dan jahe merah," katanya saat ditemui di Pasar Badung, Selasa (10/03/2020).

Dia mengatakan sebelum adanya wabah Corona, penjualan temulawak dan jahe hanya 5-10 kilogram. Namun, semenjak adanya virus tersebut, dalam satu hari Agung bisa menjual 20 kg temulawak maupun jahe, meskipun demikian stok untuk temulawak dibatasi oleh distributor hanya satu karung dalam sekali pemesanan yang isinya 40 kg.

Ahmad salah satu pembeli di Pasar Badung menuturkan sudah satu minggu belakangan ini harga sejumlah barang naik, terutama rempah-rempah.

"Kenaikan ini membuat saya bingung, terlebih saya menjual makanan, jadi serba salah kalau ikut naikin harga makanan, jadi porsinya saja yang saya kurangi," tambah laki-laki 32 tahun ini.

Pembeli lainnya, Nyoman Griya yang merupakan ibu rumah tangga mengatakan tidak masalah dengan kenaikan barang yang tinggi tersebut. Karena Dia hanya membeli rempah-rempah dalam jumlah sedikit, untuk keperluan rumah tangga.

"Ya orang kita perlu, makanya saya beli, persoalan naik itu kita ikuti saja. Mungkin kalo lebih mahal, belinya lebih sedikit, biar ada aja," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler