Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Bali Diprediksi Turun

Penyebaran covid-19 yang lebih cepat dibandingkan virus sejenis lainnya berdampak pada peningkatan indeks kekhawatiran wisman.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.

Bisnis.com, DENPASAR — Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan perekonomian Bali dari sebelumnya 5,6 persen-6 persen menjadi 4,6 persen - 5 persen karena dampak outbreak virus corona (covid-19). Salah satu faktor pendorong penurunan perekonomian Bali adalah penutupan rute penerbangan menuju China.

Penyebaran covid-19 yang lebih cepat dibandingkan virus sejenis lainnya berdampak pada peningkatan indeks kekhawatiran wisman untuk berkunjung ke destinasi wisata Bali.

Ancaman virus pada Januari sampai awal Februari membuat dampak yang sangat terasa di Pulau Dewata dikarenakan sejumlah objek wisata mengalami penurunan kunjungan. Hal ini cukup jelas karena kontribusi pariwisata dalam perekonomian sebesar 48,8 persen.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan kecemasan wisman terhadap corona berimbas pada melemahnya perekonomian Bali.

“Kami mengamati bagaimana kecemasan dari wisman terjadi virus corona ini khususnya di Bali. Kita lihat cukup meningkat,” ujarnya dalam rapat koordinasi percepatan pemulihan kondisi pariwisata dan ekonomi Bali dampak virus corona di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Bali, Jumat (6/3/2020).

Menurutnya, ada dua kemungkinan skenario akibat covid-19, skenario jangka pendek dan jangka panjang. Skenario jangka pendek butuh waktu 6 bulan untuk recovery dan kunjungan wisman minus 6,62 persen. Dan jika jangka panjang butuh waktu 10 bulan melakukan recovery ekonomi Bali.

Penerbangan dari China telah ditutup sejak 5 Februari 2020 dan berpotensi kehilangan wisman sebanyak 100 ribu orang.

Dari catatan Bank Indonesia perwakilan Bali, dari tahun 2010, tingkat kecemasan turis asing ke Bali rendah, di bawah angka 0,1. Namun di tahun 2020 ini angka kecemasan meningkat hingga mencapai 0,6.

Kunjungan wisatawan pada tahun 2019 berkontribusi pada devisa pariwisata Bali mencapai Rp75,33 triliun dengan wisatawan domestik sebesar 10,5 juta sedangkan kunjungan turis asing sebesar 6,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler