Bisnis.com, DENPASAR - Tiga pasien wisatawan asing suspect Virus Corona. Masing-masing dua orang anak di bawah umur asal China dan satu orang dewasa asal Meksiko.
Pasien dewasa diketahui berkewarganegaraan Meksiko berusia 40 tahun. Pihak RS Sanglah akan mempersilakan pasien keluar hari ini karena dari hasil laboratorium dinyatakan negatif.
Direktur Medis dan Keperawatan RSU Sanglah dr I Ketut Sudartana mengatakan tiga pasien sementara dirawat dan diobservasi di Sanglah.
Sementara untuk pasien dewasa asal Meksiko diperbolehkan pulang usai hasil laboratorium-nya negatif.
"Tiga pasien itu masing-masing dua anak di bawah umur asal China usia 3,5 dan 6 tahun dengan keluhan panas, batuk, pilek, flu sementara satu lagi asal Meksiko usia 40-an tahun," kata dia saat dihubungi Bisnis, Jumat (24/1/2020).
Dia menjelaskan, ketiganya masuk ke RS Sanglah sejak 22 Januari 2020, yang mana WNA Meksiko datang pada pagi hari setelah itu disusul dua pasien asal China yang merupakan rujukan dari Bali Medical Internasional Center (BIMC).
Baca Juga
"Pagi-pagi dia ke sini periksa dengan keluhan panas, batuk, pilek. Cuma karena dia ada riwayat berpergian ke China maka oleh Dokter diobservasi di rumah sakit sambil menunggu hasil lab-nya," jelasnya.
Sementara dua orang pasien itu anak di bawah umur usia sekitar 3,5 tahun dan 6 tahun memang asal China. Hanya saja dia tidak tahu pasti lokasinya. Kedua anak tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit BMIC Denpasar dengan keluhan yang sama, panas, batuk, pilek.
Perkembangan terbaru, lanjut dia, terhadap WNA Meksiko akan pulang sore nanti. Hasil laboratorium-nya sudah ada dan dinyatakan negatif sehingga pasien mau dipulangkan saat ini oleh dokter yang merawat.
Sementara dua anak lagi masih menunggu, kira-kira sebentar sore hasil laboratorium-nya datang, karena sampelnya itu (swap kerongkongan dan rongga dan rongga hidung) dikirim ke Jakarta.
Dia mengatakan, para pasien dirawat di di ruangan Nusa Indah RS Sanglah yang mana merupakan ruang isolasi terbatas. Ruang yang dirancang untuk pasien yang bertendensi wabah sehingga bisa memutus rantai penularan untuk tidak menjadi rumah sakit sebagai penyebar virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
