Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB : Awal 2020, Korban Jiwa Bencana Alam Mencapai 60 Orang

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan jumlah korban jiwa akibat bencana alam hingga pekan kedua 2020 mencapai 60 orang.
Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) ditemani petugas BPBD saat melihat kelengkapan BPBD Bali di Gedung Logistik Kantor BPBD Bali, Senin (13/1/2020), siang./Bisnis-Busrah Ardans
Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) ditemani petugas BPBD saat melihat kelengkapan BPBD Bali di Gedung Logistik Kantor BPBD Bali, Senin (13/1/2020), siang./Bisnis-Busrah Ardans

Bisnis.com, DENPASAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan jumlah korban jiwa akibat bencana alam hingga pekan kedua 2020 mencapai 60 orang.

Dia juga menuturkan korban jiwa akibat bencana alam secara nasional di 2019 mencapai sekitar 580 orang dan tahun 2018 jumlahnya lebih banyak karena gempa bumi NTB, tsunami Sulawesi Tengah dan Selat Sunda.

"Tahun 2020 baru memasuki Minggu kedua, Januari korban di Jawa Barat, Jakarta dan Banten telah mencapai lebih 60 orang," kata dia usai mengunjungi Kantor BPBD Bali, Senin (13/1/2020).

Sementara, penanganan bencana di Jawa Barat, ujar dia, sementara proses menuju ke transisi darurat, masih dalam posisi tanggap darurat. Pihaknya melihat penanganannya cukup baik karena seluruh instansi terlibat, hingga BUMN, jadi beban BNPB sendiri sangat berkurang ketika masyarakat bisa gotong royong.

Kunjungan Doni Monardo di Bali untuk melihat  kesiapsiagaan yang menurutnya dan tim BNPB, kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan BPBD di daerah lainnya. 

Menurutnya, saat ini BNPB sedang merancang sebuah konsep tentang BPBD yang mampu menjamin Pariwisata Aman Bencana. 

"Konsep ini tentu tidak sepenuhnya dibuat di Jakarta, tapi juga perlu masukan di daerah. Di daerah tidak mungkin BPBD sendiri tetapi juga dair unsur lain. TNI, Polri Badan SAR Nasional, BMKG termasuk relawan dan media," bebernya.

Diharapkan dari konsep Pariwisata Aman Bencana, yang mana BPBD memiliki peran penting di situ.

Pertama seputar tingkat kelembagaan BPBD, kedua mengenai sumber daya manusia, ketiga manajemen dan sistem, Pusdalops, teknologi, termasuk jaringan yang berhubungan dengan alat-alat yang memiliki respon mitigasi dan sistem peringatan dini.

Keempat, berhubungan dengan tersedianya anggaran yang memadai dan kelima tingkat kesiapsiagaan perlengkapan dan peralatan dan transportasi. 

"Mudah-mudahan Bali bisa menjadi ujung tombak, bisa menjadi contoh dan diikuti oleh daerah lainnya. Implementasinya kita harapkan BPBD yang berada di daerah prioritas pariwisata itu terintegrasi," tutur Doni.

Disampaikan Doni, ada unsur lain yang menempel di BPBD misalnya TNI, Polri, BMKG, medis yang melakukan penjagaan 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Busrah Ardans
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper