Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6 persen di 2020 didorong optimisme pertumbuhan tahun 2019 yang berada di atas rata-rata nasional.
"Saya ingin di 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6 persen, semoga lebih progresif," kata dia dalam Simakrama dengan BI dan OJK, Rabu (8/1/2020).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memperkuat fundamental perekonomian Bali serta mendorong kemajuan pembangunan di segala bidang.
Diantaranya dengan penguatan sentra pangan, peningkatan kualitas ekspor, serta memperkuat pertanian tradisional Bali, seperti pertanian buah manggis, pisang, kakao, olahan kopi serta arak Bali.
“Ekspor manggis kita sudah nomor satu, pertanian tradisional lainnya akan terus kita dorong dan dipetakan dengan baik. Dengan demikian perekonomian Bali akan semakin kuat, didukung sektor pertanian serta sektor pariwisata. Saya ingin di 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6 persen," terangnya.
Dirinya juga tengah mendesain pelaksanaan event tematik dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan festival tingkat international di Bali. Di antaranya Festival Kopi International serta Festival Budaya Dunia.
Gubernur juga akan memperkuat pembangunan dan perbaikan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi akan terus dilanjutkan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi 2020 masih dalam proyeksi-nya.
Proyeksi BI, kata dia, Bali masih bisa tumbuh di angka 5,8 persen sampai 6,1 persen. Dia meyakini, 2020 ini, kondisi ekonomi Bali akan lebih baik dibanding 2019.
"Perekonomian Bali 2019 akan disampaikan BPS awal Februari nanti, angkanya di kisaran 5,4 persen sampai 5,7 persen. Tahun ini saya rasa cukup baik nanti. Soalnya tahun lalu yang cukup berat yang mana adanya Pemilu dan bencana alam saja masih bisa kita lewati. Jadi saya pikir akan lebih baik di 2020," kata dia meyakini.
Meski begitu, sinergi berbagai pihak diperlukan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Bali, seperti peningkatan investasi, mendorong tingkat konsumsi, mendorong sektor pertanian, perbaikan infrastruktur.
Sebagaimana penguatan sektor pertanian, dia juga menekankan agar Kabupaten Kota di Bali harus mampu menghasilkan komoditas pangan yang menjadi fundamental ekonomi Bali.
Apalagi, Bali masih mengimpor bahan makanan dari Jawa Timur, NTB, mulai beras, bunga, cabai merah dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
