Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembenahan Lima Destinasi Jadi Prioritas

Menparekraf Wishnutama menegaskan ada lima destinasi wisata super prioritas untuk dikembangkan yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika Lombok, Labuhan Bajo dan Likupang Sulawesi Utara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) memukul gong didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo (kedua kiri), Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (kiri) dan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali Dewa Ayu Laksmi (kedua kanan) saat pembukaan kegiatan Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/11/2019)./Antara-Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) memukul gong didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo (kedua kiri), Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (kiri) dan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali Dewa Ayu Laksmi (kedua kanan) saat pembukaan kegiatan Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/11/2019)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR - Menparekraf Wishnutama menegaskan ada lima destinasi wisata super prioritas untuk dikembangkan yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika Lombok, Labuhan Bajo dan Likupang Sulawesi Utara.

Selain itu, kata dia, Presiden juga mengingatkan agar infrastruktur dasar di wisata prioritas itu harus selesai pada 2020

"Baru saja ada pembicaraan kemarin dengan Presiden dalam Ratas (rapat terbatas) mengenai lima destinasi ini," ujarnya dalam sambutan di acara Indonesia Tourism Outlook 2019 di BNDC Nusa Dua Bali, Jumat (22/11/2019).

Menurutnya presiden secara khusus memberikan arahan kepada Kementerian dan Lembaga terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di lokasi-lokasi tersebut. Ini tentunya bertujuan untuk perluasan dampak ekonomi di berbagai daerah.

"Dalam mewujudkan visi Presiden tersebut, kami akan menjalankan beberapa strategi, yakni menyasar banyak wisatawan mancanegara dengan spending yang tinggi. Misalnya dengan MICE (Meeting Insentif Conferences Exhibition), juga wisata pilihan khusus seperti cruise, sport tourism, events dan lainnya."

Adapun arahan Presiden lainnya yakni, diversity produk dan jasa untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan sehingga dapat meningkatkan devisa. Membangun industri kreatif berbasis ekspor subtitusi impor. Selain itu mempermudah izin perusahaan untuk menarik investor besar di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dia menambahkan pembangunan infrastruktur penunjang 5 destinasi baru sedang dikerjakan, meliputi jalan, airport, fasilitas dermaga, fasilitas ekonomi kreatif.

"Jadi ekosistim di atas lima destinasi tersebut harus dibangun. Lima destinasi itu karena memiliki karakter yang unik. Labuhan Bajo misalnya dengan komodo, kultur budayanya juga bagus, masih nature," tuturnya.

Untuk mendukung lima wisata super prioritas itu, dan mempercepat industri kreatif, akan dibentuk pula Distrik-distrik Kreatif. Distrik-distrik Kreatif itu akan menjadi rumah bagi program pendampingan inkubasi, fasilitasi inovasi, dan penguatan brand untuk para pelaku ekonomi Kreatif, jelas Wishnutama di hadapan wartawan.

Kawasan dan skema insentif perlu disiapkan untuk mendorong masuknya investasi. Selain itu juga dapat menjadi destinasi wisata baru.

Beberapa daerah yang berpotensi menjadi distrik-distrik kreatif sebut dia, yaitu Majarangkas, Lebak, Karawang dan Malang. Namun tidak hanya itu, daerah-daerah yang memiliki potensi wisata, akan dibangun pula distrik kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Busrah Ardans
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper