Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejari NTB Benarkan Ada OTT Kadispar Lombok Barat

Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat, Yusuf membenarkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lombok Barat Ispan Junaidi berkaitan dengan proyek yang mendapat pendampingan dari Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat, Yusuf membenarkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lombok Barat Ispan Junaidi berkaitan dengan proyek yang mendapat pendampingan dari Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).

"Iya proyek ini memang ada pendampingan TP4D Kejari Mataram," kata Yusuf yang ditemui di Kantor Kejari Mataram, Selasa (12/11/2019).

Namun Yusuf menegaskan bahwa pihaknya tidak turut serta atau bahkan ikut campur dalam permintaan "fee" proyek yang dilakukan Kadispar Lombok Barat tersebut. Adanya permintaan jatah ini dilakukan tanpa pengetahuan TP4D Kejari Mataram.

"Supaya teman-teman tahu kalau kami clean dalam kasus ini," ujar dia.

Ispan Junaidi diamankan oleh tim intelijen di bawah pimpinan Kasi Intelijen Kejari Mataram Agus Taufikurrahman, dari ruangannya di Kantor Dinas Pariwisata Lombok Barat.

Dalam OTT pada Selasa siang itu, Ispan Junaidi diamankan bersama barang bukti berupa uang tunai Rp95.850.000. Uang yang diamankan dari tas ransel warna hitam, diduga kuat jatah yang diterima Ispan Junaidi dari pihak pemenang tender.

Pemeriksaan sementara, Ispan Junaidi diduga memanfaatkan kewenangannya sebagai Kadispar Lombok Barat dalam pencairan anggaran proyek yang uangnya berasal dari dana DAK tahun 2019 tersebut.

Dengan kewenangannya itu, Ispan Junaidi diduga kuat meminta jatah lima persen dari nilai kontrak kerjanya yang mencapai Rp1,5 miliar.

Jika permintaannya tidak dikabulkan, maka Ispan Junaidi sebagai Kadispar Lombok Barat mengancam pihak pemenang tender untuk tidak menandatangani pencairan anggaran proyeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper