Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Mandalika, Mataram Segera Miliki 3 Hotel Baru Investasi Rp600 Miliar

Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, segera memiliki tiga hotel berbintang baru yang pembangunannya menelan investasi Rp600 miliar
Pantai Kuta di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat./Antara-Ahmad Subaidi
Pantai Kuta di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM – Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, segera memiliki tiga hotel berbintang baru yang pembangunannya menelan investasi Rp600 miliar, kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram, Mahmuddin Tura.

"Setiap hotel akan menyerap investasi sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar, dengan rencana 12 lantai," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Mataram pada Senin (21/10/2019).

Mahmuddin yang juga Plh. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kota Mataram mengatakan tiga hotel yang akan terbangun itu adalah Hotel PP di Jalan Udayana, Hotel Wika depan Polda NTB Jalan Langko, dan Hotel Nindya Karya Jalan Majapahit depan Kantor Samsat.

Sekadar catatan Bisnis.com, PT PP (Pembangunan Perumahan), PT Wika (Wijaya Karya), dan PT Nindya Karya merupakan BUMN bidang konstruksi.

"Dari tiga hotel yang akan terbangun itu, baru satu hotel sudah dikeluarkan izinnya yakni Hotel PP di Jalan Udayana. Sementara, dua hotel lainnya masih menunggu proses Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK)," ujarnya.

Menurutnya, rencana pembangunan tiga hotel berbintang di Mataram itu guna mendukung pengembangan kawasan ekonomi kreatif (KEK) Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah.

Berdasarkan hasil kajian dari Balitbang menyebutkan Mataram masih membutuhkan pembangunan hotel. Apalagi setelah ditetapkannya percepatan pembangunan KEK Mandalika, yang mengharuskan sekitarnya menjadi daerah penyangga. "Kita di Mataram mengambil peran penyediaan hotel."

Dia mengatakan sampai saat ini di Mataram belum ada hotel berbintang lima karena hotel-hotel yang ada saat ini baru sampai bintang empat, dengan rata-rata hunian di atas 50 persen. "Kajian yang dilakukan Balitbang itu sebelum terjadinya gempa 2018," ujarnya.

Sementara untuk kapasitas kamar, Mataram juga masih kurang karena semestinya Mataram mampu menyiapkan minimal 5.000 kamar hotel, tapi yang tersedia saat ini baru sekitar 4.000 kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper