Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Delegasi Konstruksi Asean Sharing Pengetahuan di Bali

Tujuh delegasi perusahaan konstruksi negara ASEAN berkumpul di Bali untuk mengikuti konferensi internasional asosiasi kontraktor indonesia (AKI) ke- 48.
Konstruksi/ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Konstruksi/ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, MANGUPURA— Tujuh delegasi perusahaan konstruksi negara ASEAN berkumpul di Bali untuk mengikuti konferensi internasional asosiasi kontraktor indonesia (AKI) ke- 48. 

Ketua AKI Budi Harto mengatakan, pertemuan ini membahas perkembangan dunia konstruksi di era 4.0 dimana digitalisasi menjadi acuannya melalui sharing pengetahuan, pengalaman dan penggunaan teknologi baru di sektor konstruksi.

 "Kegiatan ini merupakan tindak lanjut daripada rapat tahunan forum asosiasi kontraktor ASEAN sebelumnya," jelasnya.

Budi menyampaikan, selain sharing dalam kegiatan ini juga membahas pemanfaatan dan penerapan lean construction digital contraction yang saat ini sudah mulai diterapkan bagi proyek konstruksi dunia. Dia mengatakan, dua konsep ini sebenarnya sudah mulai diterapkan dalam beberapa proyek konstruksi di Indonesia.

Lean construction sendiri merupakan kombinasi dari riset operasional dan pengembangan untuk mengatur konstruksi.

Lean construction ini misalnya sudah pernah diadopsi oleh budaya kerja Toyota dan teknik Toyota dalam proses produksi yang meminimalisir pemborosan namun produk yang dihasilkan tetap memenuhi kualitas yang diinginkan.

Sementara untuk digital construction sendiri merupakan penerapan dengan menggunakan 
aplikasi building information modelling (BIM) dimana suatu proses yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital yang mana didalamnya berisi semua informasi untuk membuat perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut daripada rapat tahunan forum asosiasi kontraktor ASEAN,"
ujarnya saat ditemui di sela-sela pembukaan konferensi internasional asosiasi kontraktor indonesia (AKI) ke-48 di Nusa Dua Bali, (13/9/2019).

Konferensi tersebut dibuka langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki mengatakan, karena penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi oleh para pelaku industri konstruksi Indonesia menjadi keniscayaan untuk bisa bersaing dalam kompetisi global. 

Basuki mencontohkan, pemanfaatan teknologi melalui aplikasi BIM  bermanfaat untuk menjaga kualitas proyek konstruksi di Indonesia.

Dirinya menyampaikan, hal ini penting karena Indonesia saat ini menjadi pasar konstruksi terbesar di Asia Tenggara dan peringkat empat di Asia, selain itu jasa konstruksi juga turut memberikan kontribusi hingga 10% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. 
 
Dia berharap kedepan dunia konstruksi juga terpacu untuk mulai meningkatkan kemampuan dan praktek penggunaan BIM sebagai kewajiban proyek di seluruh Indonesia bahkan dunia.

"Dunia konstruksi juga perlu berinovasi lebih dan menciptakan peluangnya sendiri dalam mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Indonesia atau ASEAN, tetapi juga di seluruh dunia," ujarnya usai membuka Konferensi Internasional Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) ke-48 di Nusa Dua Bali, (13/9/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sultan Anshori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper