Peternakan Bali Fokus Meningkatkan Produksi

Rencana pembangunan peternakan dalam lima tahun terakhir diarahkan pada upaya untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak, baik itu daging, telur dan susu.
(Kiri-Kanan) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana, bersama  Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementane I Ketut Diarmita dan Sekda Bali Made Indra membuka secara resmi acara pontes Ternak dan Panen Pedet Provinsi Bali Tahun 2019 di Lapangan Kapten Japa, Denpasar, Jumat (13/9/2019)./Bisnis-Sultan Anshori
(Kiri-Kanan) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana, bersama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementane I Ketut Diarmita dan Sekda Bali Made Indra membuka secara resmi acara pontes Ternak dan Panen Pedet Provinsi Bali Tahun 2019 di Lapangan Kapten Japa, Denpasar, Jumat (13/9/2019)./Bisnis-Sultan Anshori

Bisnis.com, DENPASAR - Rencana pembangunan peternakan dalam lima tahun terakhir diarahkan pada upaya untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak, baik itu daging, telur dan susu.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementane I Ketut Diarmita mengatakan, dengan pengembangan komoditas ternak dapat dijadikan sumber penopang pendapatan sekaligus penyedia gizi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat.

Diarmita menyebut, berdasarkan data tahun 2022 produksi daging dalam negeri diharapkan dapat dipenuhi 90 persen dan hanya 10 persen dipenuhi dengan impor.

"Untuk itu mutu genetik sapi Bali harus ditingkatkan, sapi indukan ditambah, status kesehatan hewan ditingkatkan, penjaminan pangan asal ternak serta pengendalian penyakitnya menjadi fokus kita dalam mewujudkannya," ujarnya saat memberikan keterangan resmi dalam acara pontes Ternak dan Panen Pedet  Provinsi Bali Tahun 2019 di lapangan Kapten Japa, Denpasar, Jumat (13/9/2019).

Dalam acara Kontes ternak dan panen pedet yang diselenggarakan dari tanggal 13-15 September mendatang tersebut juga diserahkan bantuan ternak sapi sebanyak 390 ekor, bantuan ternak kambing unggul sebanyak 24 ekor, ternak babi lokal dan babi persilangan sebanyak 200 ekor. 

Acara ini juga dilangsungkan forum temu wicara antar peternak, kontes anjing kintamani, kontes burung berkicau serta pameran.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana menuturkan, kontes ternak dan panen pedet dilaksanakan dalam upaya memastikan kebutuhan pangan dalam jumlah dan kualitas yang memadai guna  mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.

Dia mengatakan, dalam kontes ini akan ditampilkan hasil lomba ternak dan menyajikan produk dan teknologi industri peternakan untuk memperkenalkan dan menawarkan produk lokal Bali serta mendorong kerjasama baru dalam pemanfaatan produk peternakan lokal oleh sektor pariwisata.

Dirinya berharap, melalui kegiatan kontes ternak ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peternak, memberikan edukasi dan informasi tentang pembangunan peternakan.

"Kegiatan ini juga bisa dijadikan media untuk berkomunikasi dan koordinasi antar stakeholder terkait peternakan dan kesehatan hewan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sultan Anshori
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper