Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Komodo akan Ditutup 2020

Rencana penutupan Pulau Komodo 2020 mendatang telah disepakati oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtil Laiskodan.
Taman Nasional Komodo./www.australiangeographic.com.au
Taman Nasional Komodo./www.australiangeographic.com.au

Bisnis.com, KUPANG – Rencana penutupan Pulau Komodo 2020 mendatang telah disepakati oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtil Laiskodan.

Kebijakan itu dilakukan pemerintah NTT untuk melindungi habitat bagi 1.1226 binatang purba raksasa Varanus Komodoensis yang dikabarkan oleh organisasi internasional Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCNNR) semakin menyusut tiap tahunnya.

“Tujuan mulia pemerintah adalah berusaha untuk menyelamatkan komodo agar tidak punah. Kita akan melepasliarkan hewan yang menjadi makanan utama komodo, seperti rusa, babi hutan, dan kambing di pulau itu,” ujar Nae Soi, Wakil Gubernur NTT, seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (8/8/2019).

Kepala Biro Humas Setda NTT, Mariius Ardu Jelamu mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia juga sudah menyetujui usulan penutupan Pulau Komodo untuk kepentingan konservasi.

“Pak Presiden Jokowi sudah menyetujui usul penutupan Pulau Komodo itu, setelah pak Gubernur Viktor Laiskodat berbicara langsung dengan kepala negara saat melakukan kampanye Pilpres 2019 di Kupang, Senin (8/4/2019) lalu,” ujar Mariius.

Rencana tersebut lantas menimbulkan pro dan kontra, mengingat masih adanya pemukiman warga asli Pulau Komodo. Pemerintah belum memutuskan bagaimana nasib penduduk pulau itu kedepannya, namun kemungkinan mereka akan dipindahkan.

Gubernur NTT menambahkan sebenarnya yang menarik minat wisatawan Taman Nasional Komodo (TNK) bukan hanya kehadiran komodo di sana, melainkan pemandangan alam sabana dan bawah lautnya. Sehingga Gubernur NTT menegaskan bahwa penutupan itu hanya dilakukan untuk Pulau Komodo saja, wisatawan masih bisa mengunjungi pulau-pulau sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI & Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper