Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog NTT Tambah Pasokan Bawang Putih 1,1 Ton

Harga bawang putih di pasar-pasar tradisional seperti di Kota Kupang mencapai Rp80.000 per kilogram.
Pedagang membersihkan bawang putih di salah satu pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Arnas Padda
Pedagang membersihkan bawang putih di salah satu pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Arnas Padda

Bisnis.com, KUPANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah pasokan bawang putih sebanyak 1,1 ton yang dipasarkan dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan selama Ramadhan.

"Untuk bawang putih kami tambahkan pasokan 1,1 ton, saat ini sedang dalam proses penjualan di pasar-pasar," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Kamis (16/5/2019).

Ia menambahkan, penambahan pasokan dilakukan menyusul berkurangnya pasokan bawang putih di pasar yang berdampak pada kenaikan harga yang cukup signifikan.

Sebelumnya, lanjut dia pihaknya mencatat harga bawang putih di pasar-pasar tradisional seperti di Kota Kupang sudah menembus hingga Rp80.000 per kilogram.

Sementara itu, hingga Senin 13 Mei 2019, kondisi harga bawang putih tercatat masih bervariasi dengan kisaran Rp60.000 sampai Rp70.000 per kilogram.

"Karena itu kami tambah pasokan yang dijual seharga Rp55.000 per kilogram, tapi memang cepat habis terjual karena banyak dicari," katanya.

Lebih lanjut, Eko mengemukakan hingga saat ini pasokan tambahan bawang putih dari luar daerah belum masuk sehingga pihaknya masih mengandalkan pasokan yang ada.

"Kata pihak Kementerian Perdagangan bahwa dalam pekan ini akan ada pendistribusian bawang putih, tapi belum juga masuk," ujarnya.

Ia menambahkan, sedangkan untuk komoditi bawang merah, Bulog NTT segera menambah stok sebanyak 1,5 ton yang diserap dari para petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua.

"Kami sudah bergerak lagi untuk menambah pasokan stok bawang merah lokal dari Kabupaten Sabu Raijua yang akan didatangkan 1,5 ton secara bertahap," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper