Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terbakar pada Rabu (17/4) malam dan menghanguskan kurang lebih 500 lapak dan kios saat ini mulai kondusif, dimana para pemadam kebakaran yang bertugas masih berupaya melakukan pembasahan area kebakaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pemerintah Kabupaten Malang, Goly Karyanto di Malang, Kamis (18/4/2019), mengatakan bahwa pembasahan area kebakaran tersebut masih perlu dilakukan, untuk memastikan tidak ada lagi api yang bisa menyala dan menyebabkan kebakaran lagi.
"Kami masih terus berupaya untuk pembasahan area, saat ini sudah mulai kondusif," tambahnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini masih berupaya untuk fokus melakukan pemadaman, karena, pada permukaan tanah memang kondisinya sudah terlihat padam dan tidak ada api. Namun, masih ada potensi dari bara api yang berada di bawah timbunan puing-puing kebakaran.
Diharapkan, proses pemadaman bisa tuntas pada Kamis (18/4), sehingga bisa segera dilakukan pendataan terkait dengan total kerugian yang timbul akibat kebakaran tersebut. Kebakaran tersebut berawal di lantai dua Pasar Lawang pada Rabu (17/4), kurang lebih pukul 20.00 WIB.
"Hari ini akan kami tuntaskan, mudah-mudahan turun hujan juga, supaya bisa membantu," ujar Goly.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah tempat usaha yang terbakar mencapai ratusan, meliputi kurang lebih 328 lapak atau los, 174 kios, dan tujuh unit toko. Secara keseluruhan, total jumlah pedagang yang ada di Pasar Lawang mencapai 1.400 pedagang.
Dalam upaya memadamkan api di Pasar Lawang tersebut, diterjunkan puluhan mobil pemadam kebakaran yang berasal dari beberapa wilayah sekitar.
Tercatat, ada sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Malang, empat unit dan satu mobil penolong dari Kota Malang, dua unit mobil pemadam dan satu unit mobil penolong dari Kota Batu, dan satu unit mobil pemadam dari Pasuruan.
Selain itu juga mendapatkan bantuan untuk memasok air dari satu mobil tangki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), termasuk dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, Palang Merah Indonesia (PMI), dan para pihak terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
