Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Pesawat Turun, Denpasar Deflasi 0,43%

Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,43% pada Februari 2019 dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 131,74 lantaran turunnya harga tiket pesawat.
Suasana terminal penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali./Reuters
Suasana terminal penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali./Reuters

Bisnis.com, DENPASAR -- Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,43% pada Februari 2019 dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 131,74 lantaran turunnya harga tiket pesawat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat selain turunnya harga tiket pesawat, komoditas lain yang tercatat memberikan andil deflasi adalah daging ayam ras, bensin non subsidi, cabai rawit, bawang merah, cabai merah, an air kemasan. 

Kepala BPS Bali Adi Nugroho mengatakan tingkat inflasi Februari 2019 dibanding periode sama tahun lalu adalah sebesar 1,96%. Jika diurutkan berdasarkan deflasi terdalam, Denpasar pada Februari 2019 menempati urutan ke-23 dari 69 kota yang mengalami hal serupa.

"Deflasi merupakan kabar baik untuk masyarakat sebagai konsumen, walaupun sebaliknya untuk produsen," katanya, Jumat (1/3/2019).

Menurutnya, Bali yang dalam waktu dekat akan merayakan Nyepi dinilai tidak akan mempengaruhi terjadinya inflasi.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Nyepi tidak berpengaruh pada kenaikan harga, apakah karena tingkat konsumsi yang tidak berubah atau tidak terlalu kuat mempengaruhi," katanya.

Adi menjelaskan, pedesaan di Bali juga mengalami deflasi yakni sebesar 0,91%. Deflasi ini disebabkan oleh menurunnya rata-rata harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,58% seperti cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, dan ikan pindang tongkol.

Adapun indeks yang diterima petani tercatat mengalami penurunan sebesar 0,21% dan indeks yang dibayar petani juga turun lebih dalam lagi sebesar 0,52%. Hal ini menyebabkan Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari tercatat naik sebesar 0,32%. 

Kenaikan Indeks NTP pada Februari 2019 tercatat pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,90%, subsektor perikanan 0,52%, subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,38%, peternakan 0,05%, dan tanaman holtikultura 0,03%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper