Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elektronifikasi Penerimaan Daerah di Bali Masih Perlu Adaptasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Causa Iman Karana mengatakan masyarakat masih perlu melakukan adaptasi dalam penerapan elektronifikasi pada sejumlah penerimaan pemerintah daerah di Pulau Dewata.
BPD Bali
BPD Bali

Bisnis.com, DENPASAR – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Causa Iman Karana mengatakan masyarakat masih perlu melakukan adaptasi dalam penerapan elektronifikasi pada sejumlah penerimaan pemerintah daerah di Pulau Dewata.

Dia mencotohkan penerapan e-retribusi yang sudah mulai berlaku di beberapa pasar Kota Denpasar dan Badung sejak 2018 lalu. Pedagang yang umumnya membayar retribusi secara tunai belum terbiasa melakukannya secara non tunai.

Saat ini, pihaknya bersama Bank BPD Bali sebagai pengelola e-retribusi sedang mengupayakan adaptasi agar penerapaan e-retribusi pasar ini dapat berlaku optimal dan menyebar di lokasi lainnya.

Adapun penerapan e-retribusi di Denpasar yakni pada Pasar Ketapian, Pasar Gunung Sari, dan Pasar Lokitasari. Sementara, di Badung, e-retribusi diterapkan pada Pasar Hewan Beringkit.

“Kalau infrastruktur Bali justru mendukung, Cuma masalah peralihan saja yang belum, jadi masalah budaya masyarakat,” katanya, Senin (11/2/2019).

Plt Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan nantinya penerapan e-retribusi pasar ini akan semakin diperluas. Adapun pasar lain yang akan disasar yakni Pasar Umum Beringkit, Pasar Umum Kuta 1, dan Pasar Umum Kuta 2 untuk yang ada di wilayah Badung.

Di Denpasar, yang akan diterapkan yakni Pasar Kumbasari, Pasar Satrya, Pasar Kreneng, Pasar Sanglah, dan Pasar Badung.

E-retribusi juga renacananya akan diterapkan di Tabanan dan Gianyar masing-masing melalui Pasar Tabanan dan Pasar Goa Gajah. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyiapan data sebelum e-retribusi pasar tersebut direalisasi.

“Pemerintah provinsi maupun kabupaten sudah mendukung rencana elektronifikasi melalui e-retribusi pasar ini,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper