Bisnis.com, DENPASAR – Rencana Bali membuat white list atau daftar putih pelaku wisata yang bersertifikasi dan mengutamakan keamanan serta kenyamanan wisatawan disambut baik oleh pemerintah China.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali IB Agung Partha mengatakan keamanan merupakan pengalaman yang sangat penting bagi wisatawan ketika berkunjung ke Bali.
Daftar putih pelaku pariwisata ini memungkinkan wisatawan mendapatkan fasilitas pariwisata yang aman dan terstandarisasi.
Daftar ini juga menjamin wisatawan yang berlibur benar-benar mendapatkan pengalaman wisatawa selama di Bali. Hal itu juga sekaligus menghindari praktik zero dollar tour yang terjadi selama ini. Praktik zerro dollar tour merujuk pada pelaku pariwisata yang hanya menjual shopping tour saja.
“Agenda ini sangat disambut baik dan didukung penuh oleh Konjen Tiongkok di Bali melalui surat permohonan kepada Bali Tourism Board untuk memberikan nama perusahaan yang telah menjadi white list dan terstandarisasi,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Minggu (9/12/2018).
Menurut Agung, rencananya daftar putih pelaku pariwisata itu akan mulai diumukan April 2019 lewat www.balitourismboard.or.id/whitelist.
Saat ini sudah ada sekitar 48 pelaku wisata di Bali yang telah masuk daftar putih, meliputi biro perjalanan wisata, event organizer, hingga objek wisata.
“Perusahaan [yang masuk] whitelist ini adalah bagian dari pembenahan destinasi pariwisata,” kata Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel