Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Front Liner dan Reception Pariwisata juga Wajib Sertifikasi

Sumber daya manusia bidang pariwisata yang bekerja di ‘front liner’ dan ‘reception’ harus meningkatkan keterampilan dengan mengikuti uji kompetensi.
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yaitu Pura yang berada di kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).ANTARA-Nyoman Budhiana
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yaitu Pura yang berada di kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, MANGUPURA—Sumber daya manusia bidang pariwisata yang bekerja di ‘front liner’ dan ‘reception’ harus meningkatkan keterampilan dengan mengikuti uji kompetensi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi mengatakan untuk menghadapi persaingan global, keahlian maupun kompetensi merupakan hal yang paling penting. Jika telah memiliki keahlian dan mengantongi sertifikat tidak perlu takut bersaing. 

"Salah satunya mereka yang bekerja sebagai front liners dan reception, agar dapat bersaing wajib terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi," katanya, Kamis (22/11/2018) malam.

Menurut Wiratmi memasuki era industri 4.0, persaingan akan semakin sulit, apalagi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan utama, yang berhadapan dengan berbagai wisatawan dari seluruh dunia.

Kata dia pelayanan merupakan yang paling penting dalam sektor pariwisata ini, oleh karenanya kompetensi di bidang hospitalitas perlu terus ditingkatkan.

Ia menyebut terkait tenaga kerja asing di Bali terus dilakukan pengawasan. Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Bali memiliki sebanyak 23 pengawas tenaga kerja untuk mengawasi sebanyak 1.1025 perusahaan yang wajib lapor.

“Tentu dengan jumlah pengawas yang terbatas, hal itu masih dirasa kurang, tetapi pengawasan tetap dilakukan semaksimal mungkin,” katanya. 

Wayan Sugita, Adivisor Hotel Front Liner Association (HFLA) Bali mengatakan tantangan  seorang receptionist ke depan semakin konpleks karena itu harus diimbangi dengan pengetahuan dan keterampilan mumpuni. 

Kata Sugita seorang receptionist hotel harus mempunyai sikap yang baik, ramah, dan berbudaya. "Peran HFLA Bali sebagai asosiasi yg mengayomi para front liners dan reception di Bali sangat penting,” katanya.

Dalam pemilihan Receptionist Of The Year 2018 pada Kamis malam telah terpilih Cyntha Poppy Sugianto dari Movenpick Resort & Spa Jimbaran, menyisihkan 15 kontestan terbaik dari 5 chapter HFLA Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Makasar, Yogyakarta, dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper