Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aplikasi Laut Nusantara Pacu Produktivitas Nelayan

Aplikasi ‘Laut Nusantara’ diharapkan bisa memacu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia.
Nelayan mengakses aplikasi Laut Nusantara, di Pantai Perancak Jembrana, Bali, Kamis (30/8). Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk. meluncurkan aplikasi digital yang membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja nelayan Indonesia./JIBI-Dwi Prasetya
Nelayan mengakses aplikasi Laut Nusantara, di Pantai Perancak Jembrana, Bali, Kamis (30/8). Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk. meluncurkan aplikasi digital yang membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja nelayan Indonesia./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, DENPASAR - Aplikasi ‘Laut Nusantara’ diharapkan bisa memacu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia. 

Aplikasi ini lahir dari kerja sama strategis Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata). 

Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan aplikasi ini 100% buatan Indonesia dan dioperasikan dengan sistem android untuk membantu para nelayan memasuki era digital.”

“Hingga kini kami telah meluncurkan 2 aplikasi yan Laut Nusantara dan mFish, keduanya untuk membantu kerja nelayan,” katanya, Kamis (30/8/2018).

Menurut Yessie Yang, yang membedakan aplikasi Laut Nusantara dengan aplikasi sebelumnya adalah basis informasi yang lebih lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya disuplai oleh data resmi dari BROL. 

Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.

Kepala Balai Riset dan Observasi laut (BROL) I Nyoman Radiarta mengatakan data dari BROL up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah Nusantara. 

Kata dia, semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya. 

“Pembaruan data dilakukan setiap tiga hari berdasarkan data dari satelit khusus. Sementara itu, data yang bersifat prakiraan berdasarkan analisa data selama 20 tahun ke belakang,” tuturnya. 

Tim XL Axiata dan BROL sebelumnya sudah melakukan penelitian dan survei ke sejumlah komunitas nelayan di berbagai daerah untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait informasi seputar aktivitas penangkapan ikan.

Masyarakat nelayan di seluruh Indonesia bisa mengunduh aplikasi Laut Nusantara di Play Store secara gratis melalui ponsel android dengan menggunakan operator layanan data.

Aplikasi ini bisa dipergunakan oleh nelayan saat melaut sejauh smartphone mereka masih bisa menangkap sinyal data dari operator. 

Berdasarkan ujicoba di sejumlah daerah, aplikasi masih bisa dibuka hingga jarak 10 mil dari pantai. Jarak ini masih sangat relevan mengingat nelayan kecil, dengan perahu berjungkung dan bentuk perahu tradisional berukuran kecil lainnya memiliki daya jangkau rata-rata kurang dari 20 mil laut.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler