Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemalsuan Merek Dominasi Kasus Kriminal Khusus Polda Bali

Kepolisian Daerah Bali, berhasil menangani 37 kasus kriminal khusus seperti pemalsuan merek dagang, pencurian data nasabah, tindak pidana pencucian uang, tindak pidana korupsi maupun penyelundupan kasus migas.

Bisnis.com, DENPASAR – Kepolisian Daerah Bali, berhasil menangani 37 kasus kriminal khusus seperti pemalsuan merek dagang, pencurian data nasabah, tindak pidana pencucian uang, tindak pidana korupsi maupun penyelundupan kasus migas.

"Sebanyak 37 kasus yang kami tangani sejak satu semester ini (Januari-Juni 2018) membuktikan bahwa kami serius menumpas perkara kriminal khusus," kata Wadir Krimsus Polda Bali AKBP Ruddi Setiawan, di Denpasar, Selasa (21/8/2018).

Ia mengatakan, dari seluruh kasus yang berhasil diungkap jajaran Ditreskrimsus Polda Bali ini, yang paling banyak adalah kasus pemalsuan merek dagang seperti sepatu dan sandal yang terjadi pada toko-toko yang ada di Wilayah Kuta, Sanur sebanyak sepuluh kasus.

Selanjutnya, kasus yang juga berhasil ditangani Polda Bali terkait kasus kejahatan pencurian data nasabah (ITE) yang berhasil mengungkap delapan kasus, diikuti pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang sebanyak empat kasus yang mengakibatkan kerugian korban Rp300 juta.

"Kami juga berhasil menangani tiga kasus tipikor, dua kasus migas, dua fidusi, kasus perambangan maupun kasus perikanan," ujarnya.

Pihaknya menegaskan, semua pengungkapan kasus kejahatan khusus ini secara keseluruhan merupakan laporan dari masyarakat, yang langsung ditangani jajaran kepolisian di daerah setempat.

Tidak hanya melakukan penanganan kasus kriminal khusus saja, Polda Bali juga melakukan upaya pembinaan dan penyuluhan kepada siswa di SMAN 1 Denpasar, dalam mensosialisasikan bahaya masuknya ajaran intoleransi dan radikalisme dikalangan anak-anak sekolah yang sangat rentan disisipi paham-paham radikal.

Untuk mencegah hal ini, pihaknya mengajak seluruh siswa agar mempererat rasa persaudaraan dengan teman-teman yang berbeda agama karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper