Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokalisasi Karang Dempel Kupang Ditutup Tahun Ini

Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menutup kawasan prostitusi karang dempel (KD) sehingga ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini bebas dari lokalisasi prostitusi pada tahun 2019.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, KUPANG – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menutup kawasan prostitusi karang dempel (KD) sehingga ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini bebas dari lokalisasi prostitusi pada tahun 2019.

"Penutupan lokalisasi Karang Dempel (KD) akan direalisasikan akhir tahun 2018, sebelum ditutup didahului dengan sosialisasi kepada para penghuni maupun pengelola lokalisasi prostitusi KD," kata Kepala Dinas sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral kepada Antara di Kupang, Senin (20/8/2018).

Lokalisasi Karang Dempel (KD) sekitar 12 Km arah barat Kota Kupang, merupakan kawasan prostitusi terbesar di ibu kota Provinsi NTT yang dihuni ratusan pekerja seks dari berbagai daerah di tanah air.

Amaral mengatakan, Dinas Sosial Kota Kupang, telah menyusun beberapa langkah strategi terkait penutupan lokalisasi karang dempel yang berada sekitar 1 km dari pelabuhan laut Tenau Kupang itu.

Menurut Amaral, sosialisasi penutupan lokalisasi Karang Dempel akan dilakukan kepada forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda), tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat di Kota Kupang, sehingga proses penutupan lokalisasi dapat berlangsung dengan lancar.

Ia menegaskan, penutupan lokalisasi prostitusi merupakan salah satu agenda Kementerian Sosial yang menargetkan seluruh daerah bebas dari lokalisasi prostitusi tahun 2019.

Menurut Amaral, sesuai data Kementerian Sosial masih terdapat 43 lokalisasi prostitusi yang masih beroperasi sehingga menjadi target akan ditutup pada tahun 2018.

"Salah satunya adalah lokalisasi Karang Dempel di Kota Kupang, sehingga menjadi target untuk ditutup tahun ini," tegas Amaral.

Pemerintah pusat kata dia, akan menanggung biaya pemulangan bagi penghuni lokalisasi menuju kampung halamannya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler