Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPUD Bali Optimistis Partisipasi Pemilih Pada Pilgub 2018 Meningkat

KPUD Bali optimistis jumlah partisipasi pemilih pada pilgub 2018 akan sama bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan 5 tahun lalu.
Dua pasangan peserta Pilgub Bali 2018/Bisnis-Feri Kristianto
Dua pasangan peserta Pilgub Bali 2018/Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR — KPUD Bali optimistis jumlah partisipasi pemilih pada pilgub 2018 akan sama bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan 5 tahun lalu.

Ketua KPUD Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan optimisme tersebut berdasarkan maraknya sosialisasi yang dilakukan penyelenggara pemilu, baik melalui media massa hingga ke banjar-banjar.

Pada pilgub 2013, rerata tingkat partisipasi pemilih di Pulau Dewata sebesar 74% atau mencapai 2.126.472 suara dari total suara saat itu 2.925.679.

“Kami lakukan sosialisasi dan tatap muka ke jajaran desa melalui pertunjukkan seni budaya dan juga menyasar segmen disabilitas. Kami tidak ada kekhawatiran, target nasional 77,5% jadi kami harapkan tahun ini minimal sama atau naik,” jelasnya, Jumat (22/6/2018).

Berdasarkan hasil pleno, jumlah DPT di Bali sebanyak 2.982.201 pemilih dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 6.296 titik. Jumlah DPT tersebut mengalami kenaikan 56.522 pemilih jika dibandingkan pilgub lima tahun lalu.

Raka Sandi menegaskan logistik pilgub sudah siap meskipun masih ada laporan kerusakan surat C6 seperti di Buleleng, Tabanan, Karangasem dan Jembrana.

Namun, dapat dipastikan bahwa kerusakan itu langsung ditangani dan paling lambat hari ini sudah beres.

“Harapan besok atau paling lambat pada tanggal 24 sudah clear semua. Sesuai juknis didistribusikan ke lokasi itu paling lambat H-1 mudah-mudaha tidak ada kendala,” paparnya.

Adapun untuk kerawanan, Raka Sandi menyatakan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Bali. Dia menyatakan pilgub Bali tahun ini situasinya lebih kondusif dibandingkan lima tahun lalu.

KPUD Bali mengklaim situasi tersebut terjadi karena masyarakat semakin cerdas meskipun polemik kecil masih ada terutama di medsos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler