Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Babi Merangkak Naik, Peternak Sambut Baik

Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga daging bagi merangkak naik dan disyukuri oleh pelaku usaha ternak babi di Pulau Bali.
Peternakan babi di Denpasar, Bali, Senin (13/3)./Antara-Wira Suryantala
Peternakan babi di Denpasar, Bali, Senin (13/3)./Antara-Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR—Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga daging bagi merangkak naik dan disyukuri oleh pelaku usaha ternak babi di Pulau Bali.

Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali Ketut Hari Suyasa mengatakan di tingkatan pedagang, harga daging mengalami kenaikan hingga Rp4.000 per kg. Saat ini harga daging di tingkatan pedagang ada yang mencapai Rp30.000 per kg. Adapun di tingkatan peternak harganya di hingga Rp32.000.

“Bagi kami ini kabar menggembirakan karena kenaikan ini jelas satu sisi memberikan keuntungan bagi peternak,” jelasnya, Kamis (17/5/2018).

Hari menjelaskan kenaikan tersebut dipengaruhi oleh mulai meningkatkanya permintaan dan terbatasnya jumlah pasokan. Sejak adanya larangan dari pemerintah untuk memberikan makanan antibiotik bagi ternak yang dikonsumsi, banyak bibit babi mati dan berat tubuhnya tidak lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

Kondisi itulah yang kemudian mendorong kenaikan harga daging babi di pasaran. Meskipun pasokan terbatas, pihaknya memastikan bahwa Bali tidak akan mengalami kelangkaan daging babi karena masih banyak peternak yang memilki pasokan.

Dijelaskan olehnya, peternak berharap harga daging akan terus bertahan seperti sekarang karena akan sangat membantu mereka. Akibat larangan pakan antibiotik, banyak peternak kehilangan bibit karena tidak tahan dengan cuaca yang sering berubah.

Menurutnya, permintaan daging babi akan terus meningkat terutama mendekati Hari Raya Galungan. Dia menegaskan pasokan sejauh ini masih tetap aman dan masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dengan adanya kasus-kasus kematian bibit babi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper