Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan di Bali Mempercepat Migrasi Kartu Debit ke Chip

Sejumlah perbankan di Provinsi Bali mempercepat proses migrasi kartu debit dari pita magnetik menjadi chip karena dinilai memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi pencurian data atau skimming.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR—Sejumlah perbankan di Provinsi Bali mempercepat proses migrasi kartu debit dari pita magnetik menjadi "chip" karena dinilai memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi pencurian data atau "skimming".

"Saat ini sudah hampir 100 persen debit menggunakan chip," kata Manager Bank Mega Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Ardhana Febrianaji di Denpasar, Rabu (4/4/2018).

Menurut dia, migrasi kartu debit menuju chip sejatinya sudah dimulai sekitar 1,5 tahun lalu khususnya bagi nasabah dengan kartu yang sudah memasuki masa kedaluwarsa.

Ia mengakui masih ada sedikit nasabah yang kartu debitnya belum bermigrasi dengan chip karena belum memasuki masa kedaluwarsa.

Sementara itu Kepala Operasi Kanal Elektronik Bank Mandiri Regional Bali dan Nusa Tenggara Agus Santoso sebelumnya mengatakan semua sistem termasuk ATM sudah dilengkapi enkripsi sehingga data nasabah termasuk pin tidak bisa terbaca.

"Kami jamin aman termasuk ATM karena kami sudah melakukan pengamanan fisik dan sistem," ucapnya seraya menambahkan proses migrasi ke chip hampir 100 persen.

Untuk meningkatkan pengawasan, pihaknya bersama vendor melakukan patroli di mesin ATM dua kali dalam sehari.

Vice President Consumer Card Functional BCA Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Wirya Setiawan mengatakan saat ini 100 persen kartu kredit menggunakan chip.

Sedangkan untuk kartu debit, pihaknya bertahap tengah melakukan proses migrasi dari pita magnetik ke chip untuk kartu debit.

Secara nasional, Wirya mengatakan sudah hampir 23 persen kartu debit beralih menggunakan chip dan di Bali pengguna kartu debit bank itu mencapai sekitar 2,4 juta dari total nasional sekitar 16 juta.

Secara nasional, 23 persen kartu debit sudah migrasi ke chip.

Pihaknya mengimbau kepada nasabah untuk selalu menutup dengan tangan ketika menekan pin dan merahasiakan nomor "sakral" itu kepada orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper